Thursday, November 15, 2007

Pengalaman Agnes Monica Tampil di Cafe


Tampil di panggung kecil sekelas kafe bagi penyanyi Agnes Monica bukanlah hal yang tabu. Bagi aku, tampil di mana pun enggak ada bedanya dengan nyanyi di tempat lain.Selama kemasannya tak berubah," ungkapnya.

Tampil di kafe justru punya tantangan tersendiri. Salah satunya adalah soal jarak antara dirinya dengan penonton. Tidak terganggu. Hal tersebut, menurut Agnes, bisa menjadi pelajaran bagi dirinya. "Pada akhirnya kita dituntut punya kemampuan interaksi lebih dengan penonton," katanya.

Namun ada satu hal yang mengganggu Agnes. Agnes kerap kewalahan mengatasi asap rokok pengunjung di dalam ruangan. Pengalaman itu terjadi beberapa tahun yang lalu ketika Agnes tampil di sebuah kafe di Bali.

Malam itu jumlah pengunjung dua kali lipat dari biasanya. Asap rokok mengepul bak kabut di atas ruang yang tidak terlalu tinggi. "Hampir semuanya merokok, jadi aku napas bukan oksigen tapi asap rokok," tutur gadis 21 tahun tersebut.

Karena itu, agnes minta disediakan oksigen. Di setiap jeda lagu, pemilik hits Cinta Di Ujung Jalan ini langsung ke belakang panggung untuk mengambil nafas dengan oksigen tersebut. "Begitu terus sampai akhir pertunjukan," kenangnya. "Mudah-mudahan, kejadian itu yang pertama sekaligus yang terakhir buat aku," tambahnya.

Sunday, October 21, 2007

Cerita Rahma Landy Dari Ajang Miss International

Rahma Landy telah kembali dari Jepang dengan membawa catatan prestasi masuk 15 besar di ajang Miss International 2007. Dengan ceria Rahma menceritakan pengalamannya selama mengikuti kontes kecantikan tersebut.

Bertemu dengan puluhan peserta dari berbagai negara, berinteraksi dan menjalin pertemanan dengan mereka, Rahma mengaku mendapat banyak pelajaran. "Saya jadi tahu betapa keras usaha dan jiwa bersaing para wakil Amerika Latin. Makanya, tidak heran mereka sering memenangkan ajang seperti ini. Ambisi mereka sangat tinggi," cerita Rahma.

Menurut Rahma selama proses karantina, seluruh peserta dinilai dari berbagai aspek, seperti sikap, kepribadian dan disiplin diri. Maka selama 12 hari masa karantina, Rahma menerapkan jurus-jurusnya untuk menarik perhatian panitia dan juri.

Dokter gigi lulusan Universitas Trisakti ini berusaha tampil mempesona di setiap kesempatan. Baju yang dikenakannya diusahakan selalu enak dilihat, baik dari model maupun warna.

"Saya pakai baju mini, tank top, backless, atau apa pun asalkan membuat kecantikan saya terlihat. Warnanya juga yang cerah," ujarnya. Padahal cuaca Tokyo saat itu sangat dingin. Suhu rata-rata menunjuk angka 15 derajat Celcius.

Dengan kondisi cuaca seperti itu, sebagian besar peserta memilih memakai jaket atau pakaian tebal. Namun Rahma tidak ikut mengenakan baju tebal atau baju berwarna gelap karena bisa mengganggu penampilan.

"Kalau tetap pakai jaket dengan warna gelap, saya bisa terlihat tambah kecil atau bahkan nggak kelihatan juri. Padahal, it’s a beauty pageant. You must look nice!"cerita gadis yang kini menjadi dokter koas di Klinik Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Trisakti.

Untuk pakaian sehari-hari, Rahma lebih banyak menggunakan rancangan Ivan Gunawan. Untuk pakaian nasional, dia menggunakan dari Anne Avantie. Usaha Rahma tak sia-sia. Menurutnya, Indonesia selalu mendapatkan pujian karena pakaiannya yang indah. "Bangga lah pasti," imbuhnya.

Kemampuan mengendalikan suasana membuat Rahma tidak pernah gugup atau canggung dalam menjalani rangkaian penilaian. Termasuk saat malam final ketika namanya disebut masuk 15 besar.

Saat itu, 15 besar yang terpilih diminta membacakan pidato singkat selama 30 detik. Rahma mendapatkan jatah tema multikultural dan pertukaran budaya. Lima peserta sebelum Rahma, katanya, terlihat sangat nervous hingga pidato mereka hanya berdurasi lima hingga sepuluh detik.

"Alhamdulillah, giliran saya diberikan kelancaran. Kata Pak Wardiman, pidato saya berhenti saat detik ke-29. Itu berarti mendekati. Kalimat terakhir yang saya katakan adalah I will love my country until I die," kenangnya.

Meski akhirnya tidak menang, Rahma cukup terhibur karena Indonesia mendapat predikat best speech. Predikat ini diterimanya setelah turun panggung. "Pihak panitia mendatangi saya dan menyampaikan pidato yang saya sampaikan sebagai yang terbaik. Begitu juga kata teman-teman sesama kontestan."

Rahma juga mengaku selalu berusaha ramah kepada siapa saja. Menurutnya, ramah adalah bagian penting dari identitas Indonesia yang selama ini mulai terlupakan.

Rahma merayakan lebaran di sela-sela kegiatan karantina Miss International. Tidak mau melewatkan momen lebaran, Rahma mencari masjid demi merasakan suasana Idul Fitri dibantu dua orang chapperone. "Dari hasil browsing di internet, kami menemukan adanya masjid. Lokasinya adalah 25 menit dari hotel," jelas dia.

Bersama Miss Turki Asli Tevel yang juga merayakan Lebaran, Rahma dan dua chaperone-nya itu pergi ke masjid tersebut. Tiba pukul 06.30, masjid masih tertutup.

Dengan perasaan kecewa, Rahma dan rombongan kecil tersebut memutuskan balik ke hotel. Namun, sebelum itu, mereka mampir ke sebuah restoran siap saji. Di sana, Rahma bertemu orang Indonesia yang sudah lama menetap di Jepang. "Dia juga berlebaran. Jadi, kami saling mengucapkan. Dia juga yang ngasih tahu bahwa masjid tersebut baru buka pukul 08.30. Salatnya pun baru dilangsungkan pukul sembilanan," ujarnya.

Tidak membuang waktu, Rahma dan rombongan langsung kembali ke masjid setelah makan. Karena sedang berhalangan salat, dia hanya bisa duduk di pelataran masjid. Keadaan itu ternyata dimanfaatkan sejumlah jamaah wanita yang membawa anak. Saat salat id berlangsung, mereka menitipkan anak kepada Rahma. "Ada anak yang orang tuanya berasal dari Afrika. Namanya Abas. Lalu, ada lagi yang dari Jepang dan Mongolia. Seru deh. Lebaran yang tak terlupakan," tuturnya, lalu tertawa.

Thursday, September 27, 2007

Doa Bono Untuk Rakyat Myanmar

Bono, vokalis U2, berdoa semoga unjuk rasa damai terhadap junta militer Myanmar akhirnya menang. Dia juga mengungkapkan keprihatinan atas memburuknya situasi.

Berbicara pada acara tayang perdana di Inggris film Across the Universe Bono menyatakan, "Luar biasa menyaksikan para biksu itu bukan? Saya berdoa semoga protes tanpa kekerasan yang mereka lancarkan mencapai kemenangan di tengah situasi yang buruk itu."

Sebanyak 100.000 orang tanpa menghiraukan penjagaan keamanan yang ketat turun ke jalan-jalan ibukota Yangon, dengan berpawai dan meneriakkan kecaman terhadap polisi, kendatipun para jenderal yang berkuasa telah mengeluarkan peringatan keras.

Penyanyi itu menyatakan bahwa dirinya mengagumi pemimpin pro-demokrasi dan Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian yang terpenjara, Aung San Suu Kyi. "Dia panutan dalam keanggunan dan mereka contoh dalam kesabaran."

Wednesday, September 26, 2007

Jessica Biel, Wonder Woman Baru?

Jessica Biel kemungkinan besar akan memerankan tokoh Wonder Woman dalam film yang akan diberi judul Justice League of America. Menurut harian Daily Variety, Biel saat ini sedang dalam tahap akhir negosiasi dengan produser.

Warner Bros., studio yang memproduksi film tersebut, sampai saat ini belum bersedia memberikan komentar banyak mengenai status Biel dan kapan syuting akan dimulai.

Sejumlah nama sebelumnya pernah disebut-sebut menjadi calon Wonder Woman baru. Di antaranya, Mariah Carey, Sandra Bullock, dan Catherine Zeta-Jones. Pernah pula beredar nama Katie Holmes.

Film Justice League of America merupakan proyek mega-budget. Film ini akan menyatukan sederet superhero Amerika seperti Superman, Batman, The Flash, Aquaman, Green Lantern, Martian Manhunter, dan Wonder Woman dalam arahan sutradara George Miller.

Namun dalam film bergenre action/adventure/fantasy/sci-fi ini tak akan melibatkan Christian Bale dan Brandon Routh yang sebelumnya memerankan karakter Batman dan Superman.

Film yang diambil berdasarkan komik DC Universe Superhero ini rencananya akan dirilis pada 2010.

Tuesday, September 25, 2007

Film Pertama Djenar Maesa Ayu

Mereka Bilang, Saya Monyet! akan diputar di bioskop di kota-kota besar di Indonesia mulai pekan ini. Ini adalah film pertama yang disutradarai oleh Djenar Maesa Ayu. Judul film diambil dari kumpulan buku cerpen Djenar yang berjudul sama.

Film ini merupakan potret realitas kehidupan sehari-hari. Tentang kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual terhadap anak-anak," kata ibu dari Banyu Bening.

Lintang dan Melukis Jendela, dua cerpen yang ada dalam buku Mereka Bilang, saya Monyet!, dirangkum menjadi satu skenario. Meski cerita kedua cerpen itu berbeda, ada benang merah yang bisa disambung dari keduanya. Djenar bekerja sama dengan Indra Herlambang untuk penulisan skenario dalam film ini.

Titi Sjuman, Henidar Amroe, Ray Sahetapy, Bucek Depp, Mario Lawalata, Indra Herlambang, Ayu Dewi. Mereka adalah bintang-bintang yang terlibat di film produksi PT Intimasi Production ini.

"Semangat para pembuat film ini menjadikan Mereka Bilang, Saya Monyet! bakal pantas dan menarik penonton," yakin Djenar.

Bangga dan Kecewa Peterpan

Peterpan menjadi salah satu musisi pengisi acara Asian Song Festival 2007 di World Cup Stadium, Gwangju City, Korea Selatan, Sabtu (22/9). Ada rasa bangga dan kecewa selama mereka mengikuti even ini.

"Membanggakan jelas. Sebab, kami satu-satunya dari Indonesia. Kami pun bisa bergabung. Selain itu, terjadi pertukaran budaya, khususnya musik, bersama musisi-musisi Asia di sana," kata Ariel saat jumpa pers di Backstage Cafe kemarin.

Peterpan membawakan dua lagu, Langit Tak Mendengar dan Topeng. Dua lagu tersebut dipilih karena menonjol dari segi musik. Sehingga pendengar masih bisa tetap menikmati meski tidak memahami liriknya.

Hal yang dianggap sedikit mengecewakan adalah festival itu di luar perkiraan. Ternyata, kata Ariel, tidak seheboh yang dibayangkan. Hanya ada dua grup band, dari Filipina dan Peterpan. Sisanya adalah boyband dan penyanyi solo. "Kirain, bakal ramai," lanjut Ariel.

Peterpan memanfaatkan waktu di Korea untuk menggarap video klip single ketiga Sally Sendiri dari album Hari Yang Cerah...

Ariel mengaku malu karena jadi pusat perhatian orang-orang di sana. Bagaimana tidak, tempat pengambilan gambar adalah sebuah pasar malam yang hiruk pikuk.

"Aku cuma nyanyi sendiri sama cameraman aja di tengah keramaian. Ya malu aja dilihatin seperti itu," curhat Ariel.

Friday, August 31, 2007

Dian Sastro PD Jadi Pembicara

Berbekal ijasah sarjana filsafat Universitas Indonesia, Dian Sastro lebih percaya diri berbicara di hadapan banyak orang. Ini terlihat ketika Dian didapuk jadi pembicara dalam seminar bertema Meningkatkan Penguasaan Karakter Peran di Hotel Bumi Karsa, Bidakara, Jakarta, kemarin (30/8).

Dian menjadi pembicara sesi pertama dengan sub tema Bagaimana Psikologi dan Aktor Memahami Karakter bersama Dr Hamdi Muluk dan moderator Tika Bisono.

Dalam seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Dian mengungkapkan keprihatinan pada karakter antagonis yang sering ditampilkan para pemain sinetron. Karakter antagonis di Indonesia hanya sebagai pemancing emosi penonton.

"Padahal peran antagonis tidak selalu seperti itu. Di beberapa film berkualitas, peran antagonis dimainkan untuk memperoleh simpati penonton," kata peraih Citra untuk perannya dalam film Ada Apa Dengan Cinta? ini.

Menurut Dian, penonton sinetron tidak diberi kesempatan untuk menanyakan kenapa karakter tersebut menjadi antagonis. "Penonton kita hanya disuruh untuk menelan bulat-bulat si tokoh antagonis itu."

Wednesday, August 22, 2007

Artika Sari Devi Berdebar

Artika Sari Devi, deg-degan menanti pemutaran film Opera Jawa 26 Agustus mendatang di Blitzmegaplex, Jakarta. "Penasaran ingin melihat gimana apresiasi orang kita waktu lihat nanti. Soalnya genre-nya kan lain," tutur pemeran Siti dalam Film Terbaik dalam Festival Film Internasional Singapura.

Meski telah keliling di beberapa festival film internasional, Opera Jawa belum pernah diputar secara reguler di Indonesia. Selain di Jakarta, Opera Jawa juga akan diputar di Bandung dan Yogyakarta.

Khusus di Blitz, akan ada happening art. Artika akan menari bersama Miroto, pemeran suami Siti. "Aku harus latihan dulu. Karena aku kan bukan penari," kata Tika.

Tika suka tersipu-sipu setiap kali nonton Opera Jawa lagi. "Ada adegan di mana aku takut salah. Aku takut ngabisin can (gulungan film), apalagi kita pakai tiga kamera. Jadi, aku akting sambil mikirin harga can," kata Tika yang mendapat gelar Aktris Terbaik di Nantes, Perancis.



Tuesday, August 21, 2007

Rahma M Landy, Wakil Indonesia di Ajang Miss International 2007

29 September hingga akhir Oktober 2007 mendatang, Rahma M Landy, 2nd Runner Up Puteri Indonesia 2006 akan mewakili Indonesia di ajang Miss Internasional.

"Saya siap mengikuti kontes Miss Internasional 2007 untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, meski timbul masalah pro dan kontra dari masyarakat Indonesia saat pelaksanaannya nanti," kata Rahma.

Pro kontra sudah menjadi resiko yang harus ditanggung, setelah menjadi salah satu juara kontes Putri Indonesia. Rahma mengaku sudah bersiap diri jika suatu saat nanti akan menjadi bahan perdebatan masyarakat di Indonesia.

Pagelaran kontes Miss Internasional 2007 akan berlangsung selama empat pekan, yakni dua pekan pertama di Tokyo dan dua pekan terakhir dilangsungkan di China.

Saat kontes dunia tersebut berlangsung, Rahma akan mempromosikan budaya unggulan Indonesia, khususnya pakaian adat Sumatera seperti Palembang serta Padang, karena memiliki ciri khas pada bagian penutup kepalanya yang berbentuk segitiga dan terdapat kerincing penutup muka.

"Selain itu, saya akan mempromosikan adat Sumatera termasuk tarian khasnya," tambah Rahma.

Persiapan untuk mengikuti ajang Miss Internasional 2007 sudah dilakukan sejak empat bulan lalu hingga menjelang keberangkatan pada tanggal 28 September nanti.

Putri Raemawasti Terima Penghargaan

Rektor ITS Surabaya Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD menyerahkan penghargaan kepada dosen dan mahasiswa berprestasi, diantaranya kepada Putri Raemawasti yang baru saja menjadi Puteri Indonesia 2007.

Penghargaan yang diserahkan dalam upacara peringatan HUT ke-62 Kemerdekaan RI di kampus setempat, Jumat, adalah penghargaan untuk prestasi yang diukir para mahasiswa dan dosen dari berbagai bidang lomba.

Penghargaan diserahkan Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD secara simbolis kepada masing-masing perwakilan dosen dan mahasiswa.

"Pada Hari Kemerdekaan kali ini, kami sangat berbahagia dan bangga kepada para dosen dan mahasiswa di ITS yang telah berhasil mengukirkan prestasi," katanya.

Menurut dia, penghargaan itu diberikan sebagai wujud terima kasih kepada mereka yang telah mengharumkan nama ITS.

Thursday, August 16, 2007

Garin Nugroho Gandeng Dian Sastro

Garin Nugroho saat ini tengah menggarap film layar lebar berjudul Dewi Dropadi. Sekali lagi, ia berkolaborasi dengan bintang film berbakat Dian Sastrowardoyo.

"Saat ini prosesnya sudah sampai penyelesaian penulisan skenario," ungkap Garin. Garin menambahkan skenario tersebut ditulis oleh Laila S Chudori.

film ini merupakan film yang diangkat dari karya sastra tradisional yang menceritakan kisah kepahlawanan Mahabharata.

Dewi Dropadi atau Draupadi adalah salah satu tokoh dari Wiracarita Mahabharata. Ia merupakan putri dari Prabu Drupada, Raja Kerajaan Panchala.

Pada kitab Mahabharata versi asli, Dropadi adalah istri dari lima Pandawa, akan tetapi dalam tradisi pewayangan Jawa, ia dikenal sebagai permaisuri prabu Yudistira.

"Kami mencoba membuat film tentang epos menjadi film yang penuh dengan nuansa seni," katanya ketika ditanyakan mengenai genre dari film yang tengah digarapnya tersebut.

Dalam film tersebut, Garin belum menentukan siapa aktor yang akan menjadi lawan main Dian Sastro, karena masih dalam proses penyeleksian dan mencari tokoh yang cocok dengan perannya.

Ia juga belum dapat menyebutkan pihak mana yang akan bekerjasama dalam proses pembuatan film tersebut. "Belum sampai ke sana, semuanya masih proses," katanya.

Putri Raemawasti Berziarah Ke Makam Bung Karno

Putri Raemawasti berkunjung ke makam Bung Karno. Putri mengunjungi dua situs penting di areal makam Proklamator Indonesia tersebut. Putri cukup berjalan kaki ke sana. Karena lokasi makam tepat berada di depan rumahnya.

Di perpustakaan Bung Karno, Putri ditunjukkan pada beberapa koleksi penting. Di koleksi nonbuku sebelah barat, Putri diperlihatkan lukisan Bung Karno. Lukisan tersebut karya seorang pelukis asli Blitar, Ibi Said.

"Lukisan Bung Karno selalu tersenyum. Selain itu, apabila dilihat dengan berkeliling, matanya seakan terus mengikuti kita," kata Hadi Purnomo, pustakawan perpustakaan BK.

Di perpustakaan BK, Putri diajak untuk mengetes tingkat energinya. Hal tersebut dilakukan dengan menaruh mata uang kuno peninggalan BK di atas telapak tangannya.

Yang membedakan tingkat energi setiap orang adalah kecepatan menggulungnya. "Apabila menggulungnya cepat, energinya sedang positif," ujar Hadi.

Putri pun dengan excited menaruh lembaran Rp 100 keluaran 1964 tersebut di atas telapak tangannya. Ternyata, uang berwarna merah dengan gambar Bung Karno itu menggulung dengan cepat di atas tangan kanannya.

Selanjutnya, Putri mengunjungi koleksi buku perpustakaan di bagian timur. Di perpustakaan tersebut, Putri menyaksikan koleksi buku milik BK yang berjumlah sekitar seribu buah. "Saya sering mengunjungi perpustakaan ini untuk membaca-baca," papar Putri.

Putri lalu mengunjungi makam BK di belakang perpustakaan. Di sana, dia memanjatkan doa dan menaburkan bunga di atas makam BK serta makam kedua orang tua BK, R Soekemi Sastrodihardjo dan Ida Aju Njoman Rai.

Putri meninggalkan makam dan perpustakaan BK tepat pukul 10.00. Rombongan lalu melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta melalui Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang.

"Saya senang banget bisa pulang ke rumah. Saya bisa ketemu teman-teman dan keluarga. Setelah tahu sambutan yang meriah banget begini, saya merasa makin percaya diri untuk menjalani hari-hari baru saya sebagai Putri Indonesia," kata Putri.

Wednesday, August 8, 2007

Video Klip Samsons Untuk Pasukan Garuda

Grup band Samsons mendapat kesempatan istimewa. Salah satu lagu dalam album terbaru mereka, berjudul For You, akan menjadi lagu penyemangat puluhan anggota TNI yang tergabung dalam Pasukan Garuda yang bertugas untuk misi perdamaian di Lebanon. Hal itu dilakukan untuk menunjukan bahwa pemuda di dalam negeri tidak berdiam diri, melainkan ikut mendukung dan peduli terhadap perjuangan Pasukan Garuda.

Pembuatan klip lagu pada album Penantian Hidup itu dipercayakan kepada sutradara Oleg dan Taba Sancabahtiar serta Jay Subiakto. "Rencananya, klip tersebut akan ditayangkan tepat pada 17 Agustus," kata Andreas Wulur, manajer Samsons.

Konsep video klip ini adalah Samsons pentas di depan layar yang menggambarkan suasana keberangkatan tentara Indonesia ke Libanon. Gambar dokumentasi itu ditayangkan di tengah pentas Samsons.

Pembuatan klip ini berdasar hasil kerja sama Samsons dengan Pusat Penerangan (Puspen) TNI dan istana negara.

"Ini cuma kebetulan aja, negara minta kita untuk jadiin lagu ini mengiring misi perdamaian itu. Dari gue pribadi tentu gue bangga. Jadi lebih menghargai nasionalisme. Ini momen yang pas, apalagi nanti tujuhbelasan," tandas Irfan.

Riyo Mori Kagum Pada Bengkulu

Miss Universe 2007 Riyo Mori masih terus menjalani rangkaian kegiatan di Indonesia. Kemarin Riyo melakukan lawatan ke Bengkulu ditemani oleh Puteri Indonesia 2007 Putri Raemawasti.

Berkunjung ke benteng terbesar di Asia Tenggara, Benteng Marlborough, Riyo dan Putri didampingi oleh Gubenur Bengkulu Agusrin M Najamudin serta beberapa pejabat dijajaran pemerintahan Provinsi Bengkulu.

Riyo Mori mengagumi kekokohan dan keindahan bengunan Benteng Marlborough di Bengkulu yang merupakan peninggalan Inggris. "Saya melihat keindahan bangunan kuno yang ada di Benteng Marlborough Bengkulu, hanya sayang kurang terawat. Saya khawatir nanti bangunan aslinya akan hilang," kata Riyo Mori.

Riyo juga terkesan dengan lokasi benteng yang langsung menghadap ke Samudra Hindia. "Bangunan tua ini sangat bagus dan dapat dijadikan sebagai obyek wisata andalan. Tempat ini bisa dijual ke pasar dunia, namun tentunya perlu diperindah tanpa menghilangkan bentuk aslinya."

Saat memasuki areal benteng, Riyo sempat tertegun ketika memandang deretan ruangan tahanan yang dipakai untuk memenjarakan para pejuang Indonesia termasuk Presiden RI pertama Soekarno.

Riyo Mori juga mengunjungi obyek wisata Benteng Cuasako di hutan lindung Bukit Daun Register V wilayah kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Utara atau sekitar 35 Km dari Kota Bengkulu. Riyo berkunjung ke kawasan hutan lindung ini untuk melihat bunga Rafflesia Arnoldi sedang mekar.

Hujan lebat yang disertai angin kencang tiba-tiba turun ketika Riyo dan Putri tiba di lokasi, sehingga rencana acara wisata itupun sempat terganggu.

Ketika hujan mulai reda, Riyo turun dari mobil dan menuju lokasi tumbuhnya bunga langka tersebut. Riyo juga membubuhkan tandatangan di batu prasasti yang telah disiapkan oleh panitia.

Riyo mengaku sangat kagum pada kondisi hutan di Bengkulu. "Hutannya masih hijau dan indah. Lebih indah lagi karena hutan-hutan di sini sebagian besar menghadap langsung ke Samudera Hindia."

"Saya sengaja ke Bengkulu untuk melihat kawasan hutan yang masih hijau dan semua pihak diwajibkan untuk mempertahankan kawasan hutan tersebut," tambah Riyo.

Namun, meski Riyo Mori menyatakan kekagumannya, ada warga sekitar kawasan hutan lindung yang mengaku kecewa kepada panitia. Masalahnya bunga Rafflesia Arnoldi yang disuguhkan ke rombongan Miss Universe 2007, Riyo Mori, bukan berada di lokasi aslinya, tapi bunga yang dipindahkan.

"Kami kecewa sekali putri dunia itu tak melihat langsung lokasi tumbuhnya bunga kebanggaan Bengkulu itu padahal lokasi mekarnya bunga rafflesia itu ada beberapa tempat," ujar Hasran, salah seorang warga setempat.

Keterangan dari pihak panitia menyebutkan, rencananya kunjungan Miss Universe dan Puteri Indonesia akan melihat mekarnya bunga langka itu dari dekat. Namun karena cuaca buruk disertai hujan lebat dan angin kencang, akhirnya rombongan hanya melihat bunga yang ada di dekat jalan raya Taba Penanjung-Kepahiang.

Riyo hanya sehari di Bengkulu. Hari ini, dia berangkat ke Jakarta. Gadis yang hobi menari itu dijadwalkan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menghadiri sebuah malam amal di Hotel Nikko, Jakarta.

Tuesday, August 7, 2007

Merah Itu Cinta, Cinta yang Tak Berbunga-bunga

Merah Itu Cinta diartikan sebagai cinta yang realistis. Menurut Rako Prijanto yang bertindak sebagai sutradara, cinta tidak selamanya berbunga-bunga dan menyenangkan. Cinta pun bisa berdarah-darah.

"Cinta juga bisa penuh dengan kejutan dan kenyataan yang menyakitkan," ujar Nova Rianti Yusuf, penulis skenario Merah Itu Cinta yang juga seorang psikolog.

Rako Prijanto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, mengungkapkan film itu hendak bertutur tentang kisah cinta yang tragis, namun pada akhirnya memberi pelajaran positif bagi orang yang mengalaminya.

Rako mengatakan, film terbaru produksi Rapi Film merupakan film eksperimen. "Saya ingin membuat sesuatu yang beda, sesuatu yang baru. Tidak seperti film-film bertema cinta yang ada di Indonesia selama ini."

"Ide cerita film ini datang ketika saya duduk di boarding room bandara dengan tunangan saya. Tiba-tiba, datang sepasang pria bule. Mereka sangat mesra. Saya mulai memikirkan perasaan mereka. Saat itulah, ceritanya mulai saya buat," terang Rako.

Penulis naskah Nova Rianti Yusuf memerlukan waktu dua pekan untuk menyelesaikan ceritanya. Menurut Nova, kisah cinta dalam sebuah film tak melulu berakhir manis.

menuangkan kisah Raisa sebagai seorang yang mengalami kehilangan, perasaan berkabung yang mendalam, bergelut dengan amarah dan penolakan, dan berakhir dengan penerimaan.

Gelap, suram, dan kesan minim pencahayaan mewarnai sebagian besar adegan dalam film itu. Kesan gelap sengaja dihadirkan untuk mewakili kesedihan Raisa.

Warna merah itu sendiri, menurut Rako, merupakan representasi cinta Rama dan Raisa. Raisa juga memberi nuansa merah pada rumah mungilnya karena Rama menyukai merah.

Sang produser, Sunil Samtani mengungkapkan biaya produksi dan promosi film ini mencapai Rp3,2 miliar. Ia menargetkan jumlah penonton film ini bisa mencapai 500 ribu orang.

"Untuk itu kami akan melakukan promosi di tiga kota, Surabaya, Makasar, dan dan Bandung," ujarnya.

Sunil mengakui, tema film "Merah Itu Cinta" lebih berat untuk dipahami penonton. Tidak semua orang akan menyukai film ini karena banyak simbol-simbol dalam film ini yang tidak dapat dengan mudah dimengerti.

"Inilah uniknya film ini," demikian ujar Sunil.


Monday, August 6, 2007

Nadine Jadi Model Batik Port Numbay

Puteri Indonesia 2006, Nadine Chandrawinata akan menjadi model dalam peragaan rancangan gemerlap adibusana batik Port Numbay (Jayapura), Papua yang diselenggarakan Selasa (7/8) di Swiss Bell Hotel, Jayapura, oleh disainer asal Port Numbay Jimmy Hendrik Afar.

"Saya optimis dengan peragaan ini batik Port Numbay akan lebih banyak dikenal masyarakat lokal, luar daerah, dan bahkan bisa sampai ke tingkat Internasional. Namun semua itu tidak bisa terlaksana tanpa dukungan dari komponen masyarakat lainnya untuk mempromosikan batik tersebut kepada khalayak," kata Nadine dalam jumpa pers di Jayapura.

Selain Nadine, peragaan ini akan melibatkan 10 peragawan dan peragawati asli Papua untuk memperagakan batik Port Numbay serta menggandeng disainer dari luar Papua, Martino.

Thursday, August 2, 2007

Keira Knightley The Dutchess

Keira Knightley akan bermain sebagai seorang bangsawan abad 18 bernama Georgiana Cavendish, Duchess of Devonshire, dalam film baru yang bertajuk "The Duchess".

Menurut Variety, film tersebut diangkat dari biografi laris karya Amanda Foreman mengenai seorang wanita berdarah biru kontroversial, yang pada masanya dilukiskan sebagai Putri Diana.

Georgiana konon hidup dalam kemewahan dan bergaul tanpa pandang bulu, menjadi pialang kekuasaan yang penting di tengah elite Inggris yang berkuasa, namun juga sering kalah berjudi.

Dia kemudian sering dicerca dan sosoknya kerap muncul dalam berbagai karikatur pers penting Inggris.

Film yang didanai oleh Pathe dan BBC Films ini akan mulai syuting pada Oktober mendatang.

Wednesday, August 1, 2007

Peraih Penghargaan JAFF 2007

Aktor Deddy Mizwar dan Nirina Zubir menerima penghargaan sebagai Tokoh Perfilman Berjasa di ajang 2nd Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) di Yogyakarta, hari Selasa (31/7) malam pukul 20.15. Kedua tokoh tersebut dinilai berjasa terhadap perkembangan film di Tanah Air.

Presiden JAFF Garin Nugroho mengatakan Deddy dan Nirina memiliki pengabdian luar biasa terhadap dunia perfilman Indonesia. Deddy dinilai setia dan terus berprestasi sejak pertama kali terjun ke dunia perfilman hingga sekarang. Sementara Nirina layak mendapatkan penghargaan tersebut karena profesionalitasnya dalam bekerja, selalu bekerja keras dan tepat waktu.

"Karena rasa cinta pada pekerjaan, saya sanggup bekerja keras dan melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh," kata Nirina Zubir saat menerima penghargaan.

Dalam acara tersebut, Deddy Mizwar menghimbau para generasi muda Indonesia supaya makin bersemangat untuk memajukan dunia film Indonesia.

"Generasi muda harus memiliki visi untuk selalu bekerja keras dan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya, jangan hanya mengandalkan fisik," katanya setelah Jenar Maesa Ayu, juri festival, menyerahkan penghargaan.

Maia Ahmad, Inspirasi Wanita

Maia Ahmad ingin memberi inspirasi kepada para wanita melalui buku biografinya. "Perempuan tidak boleh kalah dalam hal apa pun (dari lelaki)," ucapnya.

Maia berniat membuatnya seperti sebuah novel. Penulisan sudah hampir 90 persen selesai. Tapi, karena harus sering show di luar kota, buku itu tak kunjung selesai.

Maia menumpahkan segala perasaan dan pengalamannya dalam buku tersebut. Bukunya itu akan banyak menceritakan kehidupannya sehari-hari. "Seperti nyata, tapi tak nyata. Mudah-mudahan buku tersebut bisa menjadi bacaan semua keluarga. Di biografi itu, banyak hal nyata yang aku ungkapkan karena biografi tidak boleh dibuat-buat," paparnya.

Maia juga memberikan berbagai tip untuk menghadapi tantangan dan cobaan. "Semua ala saya. Paling tidak, sedikit banyak saya coba membantu orang lain. Wanita tidak boleh diinjak-injak lelaki,"

Sunday, July 29, 2007

Dian Sastro, Asdos Cantik

Enam tahun dilewati Dian Sastrowardoyo sebagai mahasiswi. Akhirnya, aktris peraih Piala Citra itu lulus juga. Dian pun membanggakan prestasi dan nilai skripsinya.

"Nilaiku 8,57 (A) dari skripsi yang berjudul Beauty Industrial Complex. Puas banget sih karena ini adalah penantian yang cukup lama. Aku bersyukur dengan banyaknya waktu yang dimiliki sehingga mendapatkan hasil maksimal," kata Dian.

Lulus terlambat bukan masalah. Dian justru bersyukur dengan banyaknya waktu yang dimiliki sehingga mendapatkan hasil maksimal. "Bukan ngerjain biar cepet lulus, dapet IP yang kurang bagus. Meski 6 tahun IPK nya 3,2," kata Dian bangga.

Pemaparan teori secara tertulis maupun presentasi yang disajikan Dian ternyata memuaskan dosen penguji. "Biasanya mahasiswa pakai satu teori, aku pakai empat teori yang berbeda."

Belakangan, Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2004 lewat film Ada Apa Dengan Cinta? itu disarankan untuk mengembangkan skripsi tersebut dalam bentuk buku. Meski bangga dengan kepercayaan yang diberikan, Dian merasa belum percaya diri.

"Dosen support aku banget (untuk membuat buku), tapi aku belum pede. Skripsi kan tulisan ilmiah. Sementara, untuk bikin buku, harus pakai bahasa yang lebih awam. Nggak tahu, aku bisa apa nggak," jawab dia.

Saat ini Dian mempertimbangkan tawaran dosen pembimbingnya untuk jadi asisten dosen (asdos) pada salah satu mata kuliah. Dian pun siap menjalani tes untuk menempati posisi yang telah lama diinginkannya itu. "Aku memang pengin banget jadi asdos. Kebetulan, dosen aku nawarin. Jadi asdos kan nggak terlalu makan waktu. Tapi, aku harus dites dulu sebelumnya."

Wednesday, July 25, 2007

Pemilihan Puteri Indonesia 2007

Ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2007 mulai bergulir. Para kontestan mulai menjalani karantina pada 24 Juli sampai 3 Agustus. Grand final akan digelar pada 3 Agustus 2007 di Plennary Hall, Jakarta Convention Center dan akan dihadiri oleh Miss Universe 2007, Riyo Mori.

Tahun ini Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) absen dari PPI. Menurut Kusumadewi, ketua juri, wakil dari kedua wilayah ini kurang memenuhi persyaratan baik secara fisik maupun non fisik.

Syarat untuk menjadi kontestan Putri Indonesia 2007 memang diperketat. Peserta harus memiliki tinggi badan minimal 170 centimeter dan mengirimkan karya tulis ilmiah untuk penilaian kepintaran. "Di Miss Universe itu tinggi-tinggi jadi kasihan kalau dari kita pendek-pendek, " kata Kusumadewi, saat jumpa pers di hotel Nikko, Jakarta, kemarin.

Finalis Puteri Indonesia 2007 :
* Sumatera Utara - Duma Riris Silalahi
* Sumatera Barat - Milfa Yeni
* Riau - Wella Mayangsari
* Kepualauan Riau - Masyitah
* Jambi - Silviana Puspita
* Sumatera Selatan - Verawati Agustina
* Bangka Belitung - Sinta Septia Dewi
* Bengkulu - Rizky Anisa Mutiara
* DKI Jakarta (6 Kontestan)
1. Bona Dea Kometa
2. Tri Handayani
3. Fitri Adityasari
4. Ika Fiyonda Putri
5. Putri Widyasari
6. Nona Evita
* Jawa Barat - Essy Prita Cinta
* Jawa Tengah - Elvaretta Nathania Gunawan
* D.I.Yogyakarta - Denissa Marthatina
* Jawa Timur - Putri Raemawasti
* Bali - Fransisca Lidyawati
* Nusa Tenggara Barat - Nurfajrina
* Nusa Tenggara Timur - Rakhmania Ordha Wacana Pian
* Kalimantan Barat - Yulia Ramadayanti
* Kalimantan Selatan - Ratih Ayu Wulandari
* Kalimantan Timur - Dinia Marinka
* Sulawesi Selatan - Rezki Annisa
* Sulawesi Barat - Nila Shanty
* Sulawesi Tenggara - Yunita Triyana Nasruddin
* Sulawesi Tengah - Sri Rifka Reski
* Sulawesi Utara - Ezra Margareth Pelealu
* Gorontalo - Yohanna Syamsia Kamaru
* Maluku Utara - Masyitah Lating
* Papua - Christy Anggeline
* Papua Barat - Herlin Jacquin Imbiri

Monday, July 23, 2007

Buble Pop Gum a la Ardina Rasti

Tak hanya jago akting, Ardina Rasti juga bisa menyanyi. Tak tanggung-tanggung, album perdananya akan diluncurkan akhir bulan ini. Rasti menyebut jenis musik dalam albumnya adalah bubble gum pop yang pernah dipopulerkan oleh kelompok musik asal Inggris, Aqua.

Sepuluh lagu dengan tema cinta yang terdapat dalam album ini, liriknya ditulis sendiri oleh Rasti. Aransemen ditangani Lucky Wija, Khrisna Ada Band, dan Andi Bayou.

Proses rekaman dan distribusi album ditangani oleh Warner Music. Warner memberi kebebasan kepada Rasti untuk memilih lagu-lagu yang akan dijadikan andalan.

Bakat menulis lirik dan menyanyi sebenarnya sudah dimiliki Rasti sejak lama. "Banyak tawaran sebenarnya, tapi menunggu sampai gue siap. Dan inilah saatnya," ujarnya bintang film Virgin ini.

"Sekarang masih dalam tahap memilih-milih lagu untuk dijadikan single," kata Rasti. Wanita berambut lurus sebahu ini belum mau menyebut judul album maupun lagu yang bakal dijadikan andalannya.

Harry Potter Catat Rekor

Novel seri terakhir Harry Potter disambut gegap gempita oleh para penggemarnya. Ratusan orang rela antri demi mendapatkan buku seri terakhir itu.

Acara resmi penjualannya sendiri ditandai dengan pembacaan cerita tersebut oleh penulisnya, JK Rowling di hadapan para penggemarnya di Museum London, Jumat kemarin.

Dalam 24 jam pertama, edisi ketujuh alias terakhir buku seri Harry Potter berhasil mencetak angka penjualan 8,3 juta eksemplar di seluruh AS. Berita tersebut dikeluarkan oleh penerbit resmi Harry Potter di Amerika, Scholastic Inc.

Tak satupun buku lain, bahkan enam edisi terdahulu Harry Potter, yang begitu cepat laku. Harry Potter and the Deathly Hallows terjual rata-rata lebih dari 300 ribu eksemplar per jam, atau lebih dari 5.000 buku per menit.

Angka itu tidak mengejutkan. Maklum, Deathly Hallows memang dirancang untuk memecah rekor. Pada Sabtu lalu (21/7), buku tersebut dirilis 12 juta eksemplar untuk cetakan pertama di AS saja.

"Strategi distribusi kami betul-betul sesuai dengan target, yaitu menjual 8,3 juta eksemplar dalam 24 jam," kata Lisa Holton, Presiden Scholastic.

Lantaran banyak orang sibuk berburu buku Harry Potter and the Deathly Hallows, film Harry Potter and the Order of the Phoenix, agak terabaikan.

"Mereka ingin memperoleh buku itu pada hari Sabtu (21/7), diam di rumah dan membacanya, karena mereka tak ingin teman-teman mereka pada hari Senin (23/7) mengatakan kepada mereka siapa yang membacanya dan siapa yang tidak," ucap Dan Fellman, Kepala Distribusi Warner Bros., perusahaan film yang mengedarkan film-film Harry Potter.

Sunday, July 22, 2007

Monolog Putu Wijaya Pukau Italia

Pementasan drama Monolog Putu Wijaya, 100 Menit, yang digelar di halaman KBRI Roma, Sabtu (21/7), mendapat sambutan luar biasa. Sambutan tidak hanya datang dari masyarakat Indonesia dan mahasiswa serta lulusan jurusan bahasa Indonesia di Istituto Universitario Orientale (UNO) Napoli, tetapi juga dari wartawan dan pemerhati seni dan teater Italia.

Penampilan Putu Wijaya dalam monolog itu terbagi dalam tiga babak yaitu tentang kemerdekaan, wanita, dan cerita tentang potret sebuah keluarga dalam menyikapi keinginan seorang putrinya untuk berdarma bakti bagi korban gempa bumi di Yogyakarta. Dengan berbagai karakter dan diselingi penjelasan serta gesekan biola Venna Ju dengan beberapa lagu antara lain Sepasang Mata Bola dan Komposisi Khusus Untuk Tsunami menambah kekuatan dan menariknya penampilan dengan 'koordinasi dadakan' tersebut.

Menurut Artanto S Wargadinata, Minister Counselor Political Information KBRI Roma, koordinasi penampilan Putu Wijaya bersama violis lulusan akademi musik dari Italia dan Bulgaria tersebut digarap hanya dalam waktu singkat. Kurang lebih dua jam sebelum pementasan.

Putu Wijaya berada di Italia atas undangan La Mama Theater yang berpusat di New York untuk memberikan ceramah 'Workshop Penyutradaraan' bertempat di Spoleta, regiona Umbria. Sekitar 125 km sebelah Utara Roma yang akan diikuti para peserta dari berbagai negara Italia, Rumania, Jerman.

Menurut rencana Putu Wijaya, akan melanjutkan perjalanannya menuju Praha untuk mengadakan pementasan yang sama, Drama Monolog 100 Menit yang digelar oleh KBRI di Praha, pada Selasa (24/7) mendatang.

Garin Nugroho, Film Indonesia Tidak Sehat

Kondisi tema perfilman Indonesia tidak sehat karena masih banyaknya para pembuat film yang masih menjadi seorang peniru dan bukan pencipta. Garin Nugroho mengaku sangat prihatin dengan banyaknya produksi film bertema horor yang jumlahnya mencapai 85 persen, sehingga masyarakat tidak mempunyai alternatif untuk memilih tema lain. Hal ini diungkapkan Garin pada workshop teknik membuat film di ajang LA Lights Indie Movie, di Bandung, Sabtu.

Dalam workshop yang diikuti sekitar 136 peserta ini, Garin menegaskan perlunya para pembuat film yang idealis dengan menampilkan karya berbeda dengan karya lainnya yang memiliki nilai originalitas dan mengangkat nilai kebangsaan.

"Jika mengikuti perjalanan festival film internasional, maka film-film inilah yang akan dicari," ujarnya.

Garin yang seringkali mendapat penghargaan atas film-filmnya di ajang internasional ini mengaku masih bernafas lega karena para penggemar film dapat belajar secara tidak langsung dari tayangan-tayangan film internasional lewat Video Campact Disc (VCD) ataupun Digital Video Disc (DVD).

Peggy Melati Sukma di Konferensi Anak Internasional


Presenter dan bintang sinetron Peggy Melati Sukma bakal menjadi wakil Indonesia dalam aksi sosial tingkat dunia. Menurut rencana, 27 Juli nanti, Peggy terbang ke Korea Selatan untuk mengikuti sebuah konferensi internasional tentang perdamaian anak-anak sedunia, Conference of The International Project for Campaigning Children Rights.

Selama satu minggu di sana, wanita kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 1 Juni 1976 itu akan mengikuti berbagai rangkaian acara dan diskusi yang membicarakan nasib anak-anak di dunia. Selain Peggy, ada tujuh orang lainnya yang mewakili negara masing-masing, yaitu Jerman, Austria, Pakistan, India, Afrika, Inggris, dan Amerika Serikat.

Pada presentasinya nanti, salah satu materi yang akan dibawakan istri Wisnu Tjandra itu adalah berbagai fenomena kekerasan yang dialami anak-anak Indonesia. "Ada sebuah ide untuk membuat Children World Assemble. Di situ kita bisa mengumpulkan anak-anak dari berbagai negara untuk beraktivitas rutin dalam kampanye perdamaian anak sedunia," jelas Peggy ditemui usai peringatan Hari Anak Nasional di Dunia Fantasi, Ancol.

Tuesday, July 17, 2007

Pengamanan Super Ketat Untuk Harry Potter

Apakah Harry Potter akan mati? Fiksi ataupun bukan, pertanyaan mengenai yang akan terjadi pada penyihir muda dalam buku ketujuh serta edisi terakhir dari buku yang berjudul Harry Potter and the Deathly Hallows itu menjadi bahan pembicaraan jutaan masyarakat penggemarnya lima hari menjelang buku tersebut beredar di pasaran.

Buku jilid keenam meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab seperti, apa dan di mana letak Horcrux? Apa Deathly Hallows itu? Siapakah R.A.B yang misterius? Di mana letak kesetiaan Severus Snape? Apakah Ron dan Hermione akan bersatu?

Pada akhir Juni 2006, JK Rowling mengatakan bahwa ia akan mematikan paling tidak dua karakter dalam buku ketujuh, dan yang ketiga akan mendapat penangguhan, permainan tebak-menebak pun dimulai. Akankah Harry Potter mati?

Ribuan pembaca Harry Potter telah memilih secara online dalam polling mengenai itu. Para bandar tampaknya juga dapat membaca yang dipikirkan para penjudi mengenai pertanyaan tersebut.

Hal tersebut mengakibatkan pengamanan semakin diperketat untuk melindungi isi dari buku ketujuh yang diharapkan terjual lebih dari tujuh juta kopi di seluruh dunia.

"The Sunday Telegraph" melaporkan bahwa beberapa truk yang membawa buku tersebut dari gudang ke toko buku pada minggu ini akan dilengkapi dengan sistem pelacak satelit untuk memastikan truk-truk itu tetap berada pada rute yang sudah ditetapkan.

Rak-rak buku dari Harry Potter ketujuh itu juga dilengkapi dengan alarm yang biaya operasinya diperkirakan memakan biaya 10 juta pounds atau sekitar 20 juta dolar AS.

Penerbit buku Harry Potter di Inggris Bloomsbury menggaris bawahi mengenai sanksi yang dapat diterima oleh para penjual buku retail Harry Potter jika mereka melanggar perjanjian yang telah ditandatangani.

"Kami memiliki spesialis hukum media yang bekerja selama 24 jam setiap harinya, tujuh hari seminggu untuk mengatasi berbagai pelanggaran atau kebobolan yang mungkin terjadi," katanya. "Merupakan perhatian utama Bloomsbury untuk memperkuat peraturan itu serta akan segera melakukan tindakan selanjutnya jika memang diperlukan."

"Kita akan meminta kepada semua orang untuk bekerjasama menjaga kerahasiaan plot tersebut sampai dengan tanggal 21 Juli. Kami tidak menyangka banyak masyarakat yang ingin merusak kerahasiannya," ujarnya.

Pada tahun 2003, seorang pekerja percetakan di Inggris dihukum 180 jam kerja sosial setelah menawarkan untuk menjual tiga bab dari buku Harry Potter kelima kepada sebuah tabloid.

"Sepertinya buku edisi terakhir ini telah sampai pada tahap penerbitan tanpa adanya hambatan dari para perusak. Dan jika buku tersebut sampai di toko buku tanpa adanya halangan dari para pengganggu, maka itu akan menjadi sangat luar biasa," kata Melissa Anelli, editor pada situs populer bagi para penggemar Harry Potter di http://www.the-leaky-cauldron.org.

Walaupun penerbit Harry Potter benar-benar melindungi rahasia tersebut sampai dengan Sabtu, Anelli berharap jawaban dari pertanyaan besar itu akan muncul di internet dalam waktu beberapa jam sebelum buku tersebut dirilis.

Daniel Radcliffe, pemeran Harry Potter, pernah menyumpahi seorang pengganggu yang mengendarai mobil dan berteriak pada penggemar yang mengantri untuk buku jilid keenam. Si penggangu meneriakkan bahwa Dumbledore mati di buku keenam tersebut. Teriakannya tentu saja memberi kejutan luar biasa terhadap para penggemar itu.

Harry Potter And The Deadly Hallows akan diluncurkan tanggal 21 Juli nanti.

Tuesday, July 10, 2007

Luna Maya Terima US$ 3 Juta

Luna Maya, duta World Food Programme (WFP), menerima donasi sebesar US$3 juta dari Cargill Asia Pasific Holding Pte LTD Singapura. Acara ini bertempat di Kantor Menko Kesra, Jl Merdeka Jakarta, Selasa (10/7).

Dalam kesempatan tersebut Presdir Cargill, Paul Conway berkenan menyerahkan secara langsung donasi yang akan diperuntukan bagi kepentingan perbaikan kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak sekolah dasar di wilayah Bogor dan Madura dalam jangka waktu 3 tahun ke depan.

"Hari ini sangat penting bagi saya, paling tidak saya turut ambil bagian sejarah. Ini merupakan sukses yang sangat besar. Dengan donasi tersebut kita berharap dapat memutus tali kemiskinan untuk membantu kesehatan dan sekolah anak-anak," ujar Luna berbinar.

Usai acara Luna mengaku senang atas donasi tersebut. Namun ia mengaku prihatin dengan sedikitnya perusahaan dalam negeri yang peduli terhadap anak-anak. "Ironis memang dengan kenyataan ini. Dengan perhatian serta bantuan yang diberikan perusahaan asing, mestinya ini menjadi pecut bagi perusahaan dalam negeri."

Dalam waktu dekat, Luna akan terjun ke masyarakat. Ada target untuk membantu sekitar 30 ribu anak dengan subsidi dana USD 1 juta per tahun dari perusahaan Cargill untuk jangka waktu tiga tahun.

Pada saat terjun ke masyarakat itu, Luna akan memberikan penyuluhan semampunya. Salah satunya, soal bagaimana hidup sehat. "Saya juga lagi memikirkan cara efektif untuk penyuluhan itu. Sebab, anak-anak tersebut tidak akan cukup kalau hanya sekali penyuluhan," papar gadis yang sedang menjalani syuting untuk sinetron Ramadan.

Save Harry Potter !

Semenjak peluncuran buku Harry Potter and The Sorcerer's Stone yang mengawali serial Harry Potter, JK Rowling telah menyatakan bahwa kisah Harry akan ditutup di buku ketujuh. Namun menjelang peluncuran buku terakhir yang diberi judul Harry Potter and the Deathly Hallows tanggal 21 Juli mendatang, penggemar Harry Potter tidak menginginkan kisah ini berakhir.

Sebuah petisi pun kini tengah dirancang oleh sebuah jaringan toko buku Waterstone's. Petisi bernama Save Harry (Selamatkan Harry) itu berisi permohonan agar Rowling mengurungkan niatnya mengakhiri novel masterpiece tersebut pada seri ketujuh.

"Jutaan, mungkin miliaran dari kami, menyukai membaca petualangannya dan kami tak pernah menginginkan serial itu berakhir," kata petisi online itu, yang diluncurkan Senin pada www.saveharrypotter.co.uk.

Kegelisahan para penggemar Harry Potter ini dipicu oleh niat JK Rowling yang hendak 'mematikan' dua tokoh utama dari serial Harry Potter. Rencana tersebut menimbulkan sejumlah spekulasi. Sebagian pihak meyakini bahwa satu di antara tokoh utama yang akan mati itu adalah Harry Potter.

Setelah 17 tahun menulis kisah Harry Potter, JK Rowling menyebutkan bagaimana perasaan euforia itu telah bercampuraduk saat dia menuliskan kata terakhir pada buku pamungkas tersebut. "Ketika saya merampungkan sebuah chapter yang telah mendekati akhir, saat itu saya sungguh merasa sedih."

Namun dalam wawancara televisi, Rowling membuat para penggemarnya tergoda. Sekalipun tipis kemungkinannya, pada satu hari dia akan kembali menulis tentang dunia magis di Hogwarts.

"Saya rasa kisah Harry jelas akan berakhir pada buku ketujuh," ujarnya kepada BBC pada akhir pekan lalu. "Namun demikian, saya telah menyatakan berulang kali bahwa saya tak akan menyatakan tidak."

Bahkan sekiranya dia betul-betul menulis buku lainnya, tak jelas apakah beberapa tokoh utamanya, termasuk Harry, akan memainkan peran walau hanya sebagian.

Sunday, July 8, 2007

Letto Main Gamelan

Grup band Letto masih memiliki kesadaran bahwa gamelan merupakan aset seni budaya Indonesia yang tak ternilai melalui Yogyakarta Gamelan Festival.

Ketika penonton yang memadati acara "Ngobrol santai bareng Letto" Yogyakarta Gamelan Festival XII di Yogyakarta, Minggu, mendaulat grup itu untuk main gamelan, maka mereka ber-empat pun segera naik panggung untuk membunyikan instrumen-instrumen musik gamelan yang telah tersedia. Noe memainkan gong, Patub memainkan saron, Arian memainkan demung, sedangkan Deddy memilih untuk memainkan bonang.

Dengan bantuan beberapa personel "Gayam 14" yaitu komunitas gamelan yang dipimpin oleh Sapto Rahardjo, musik gamelan pun mengalun di area Taman Budaya Yogyakarta.


"Meskipun jaman terus berubah, namun kita harus sadar bahwa gamelan adalah akar dari budaya kita," kata Noe, sang vokalis yang memiliki nama lengkap Sabrang Mowo Damar Panuluh. "Gamelan bukan sekedar sebuah instrumen. Namun ada spirit yang tersimpan di dalamnya yang mampu memberikan corak tersendiri bagi budaya Jawa."

Adinia Wirasti Menulis

Mungkin tak banyak yang tahu kalau Adinia Wirasti mempunyai hobi menulis. Tulisan-tulisan Asti, sampai saat ini hanya dipajang di blog Friendster.

Journalist-Wannabe mendapat kesempatan ngobrol dengan Asti tentang hobinya yang satu ini. Dan inilah hasil wawancaranya.

Journalist-Wannabe : Gimana dengan ambisi kamu jadi penulis?

Adinia Wirasti : Sedang dijalani. Dikit-dikit. Hehehe...

Journalist-Wannabe : Target jadi penulisnya dalam bentuk buku atau naskah film?

Adinia Wirasti : Dunno... liat nanti aja,, go with the flow.. Tergantung jatuh cintanya sama yang mana. I'll have to try many of it to begin with.

Journalist-Wannabe : Menulis kamu jadwalin gak?

Adinia Wirasti : Ikutin mood aja.

Journalist-Wannabe : Topik apa sih yang menarik buat kamu tulis?

Adinia Wirasti : Apa aja yang lagi pengen ditulis.

Journalist-Wannabe : Pernah ngerasain writer block? Gimana ngatasinnya tuh?

Adinia Wirasti : Ya jangan nulis dulu. Sejauh ini aku masih nulis semau hati dulu, belom tau strateginya. Ikutin rasa aja dulu. Absurd sih. Tp yaaa... namanya juga seni.

Kita tunggu hasil karya Adinia Wirasti.

Wednesday, June 27, 2007

Kerja Keras Shanty Untuk The Photograph

Aksi Shanty dalam film The Photograph cukup memukau. Penyanyi bersuara serak itu berakting total. Mulai adegan sedih, marah, sekaligus bahagia. Di antara 126 scene, Shanty terlibat sepenuhnya dan lebih sering beradegan sedih.

Shanty mengaku harus bekerja keras untuk menjiwai perannya sebagai Sita, seorang pekerja seks komersial dan penyanyi pub dalam film The Photograph.

"Medannya susah, 'setting'-nya susah banget, rumah, pasar, rel kereta api, panasnya minta ampun, menguras tenaga dan fisik. Tapi aku bela-belain kerja maksimal," kata Shanty di Jakarta.

Salah satu yang melelahkan dalam film besutan sutradara Nan Achnas ini adalah adegan dia berlari di lintasan rel kereta api saat di kejar Suroso, germo (Lukman Sardi) yang kemudian ditolong oleh Johan (Lim Kay Tong).

Untuk kategori adegan yang paling sulit dilakukan, Shanty punya dua. Pertama, ketika Johan meninggal, Shanty harus benar-benar menunjukkan duka mendalam. "Untuk adegan itu, aku tahan emosi 12 jam. Mulai jam delapan pagi, baru syuting jam delapan malam hanya untuk adegan itu saja," terangnya usai press screening di Djakarta Theatre kemarin.

Adegan tersulit kedua adalah saat Sita diperkosa tiga pria mabuk. Shanty dibanting-banting. Kedua tangannya dipegangi dan ditindih salah seorang di antara mereka. "Aku merasa geli aja, padahal ekspresiku harus benar-benar bagus," ungkapnya.

"Soal karakterku, aku kan tidak pernah menjadi PSK dan tidak pernah diperkosa, akhirnya ya `on the spot` aja berakting, tapi observasinya aku diskusi dengan sutradara," kata Shanty yang dalam film ini beradu peran dengan seorang aktor kawakan asal Singapura, Lim Kay Tong.

Untuk adegan-adegan sulit sebagai Sita itu, Shanty tiga hari tidak mau diajak berbicara. Tidak terima telepon, tidak SMS, dan tidak membaca koran atau majalah. "Istilahnya, aku menutup diri dari dunia luar. Entah itu metode yang benar atau nggak untuk fokus akting. Tapi, insting saja karena setelah itu aku bisa fokus," kisahnya.

Bermain bersama Lim Kay Tong, bagi Shanty merupakan hal yang menyenangkan, pasalnya di negeri asalnya Lim adalah guru teater.

"Dia lebih jago daripada aku, akhirnya aku sampaikan pada Lim bahwa aku masih sangat baru di dunia akting, jadi tolong bantu aku," demikian Shanty.

The Photograph

The Photograph menjadi film pilihan di antara maraknya film horor, komedi, dan percintaan remaja. Apalagi skenario The Photograph mendapatkan penghargaan di Pusan dan Rotterdam.

Film garapan sutradara Nan Achnas itu dibintangi Shanty (Sita), Lim Kay Tong (Johan), Lukman Sardi (Suroso), dan pemeran pendukung Indy Barends (Rossi). The Photograph bisa dibilang sangat detail, baik dari sisi pengambilan gambar maupun cerita. Menggunakan format kamera seluloid 35 mm, gambarnya sangat nyaman dipandang.

Fokus cerita film yang akan tayang 5 Juli mendatang itu dibagi menjadi dua. Pertama soal kehidupan Sita. Fokus lain adalah pribadi Johan, sang fotografer misterius.

Sita dan Johan bersinggungan karena Sita menyewa kamar di loteng sempit sebuah rumah yang merangkap sebagai studio foto milik Johan.

Sita dan Johan sama-sama menyimpan foto sebagai benda bersejarah. Sita membawa foto Yani, buah hati yang tidak pernah ditemuinya selama beberapa tahun. Johan menyimpan foto istri dan anaknya yang tewas menabrakkan diri ke kereta api.

Sita kemudian mengetahui bahwa Johan hanya akan hidup beberapa bulan lagi. Ia membantu Johan memenuhi tiga keinginan terakhirnya, yang diwakili oleh keberadaan tiga potret.

Pertama, foto laut yang menggambarkan keinginan Johan berlayar dan mengunjungi negeri China. Kedua, foto rel kereta yang merepresentasikan Johan yang mendamba bepergian dengan kereta. Dan yang ketiga, foto sebuah kursi kosong di samping kamera tua, pencarian Johan untuk menemukan peggantinya.

Namun pada suatu hari, Johan murka karena Sita menemukan rahasia masa lalunya dan membuka cerita dibalik ketiga foto tersebut. Setelah Johan murka, akankah dia berhasil mendapatkan sang pengganti?

Sunday, June 24, 2007

Nadine Chandrawinata Ratu Peri Laut

Puteri Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata punya gelar baru, Ratu Peri Laut. Itu adalah nama tokoh yang dia perani dalam Operet Bobo berjudul Bobumba yang akan digelar di Jakarta Convention Center.

"Dia ini peri baik hati yang tugasnya menjaga kelestarian laut. Aku senang sekali, karena ini sejalan dengan tugasku sebagai duta WWF (World Wide Fund for Nature) untuk mengajak anak-anak mencintai lingkungan laut," kata Nadine.

Menjelang pementasan, Nadine mengaku semakin rajin olahraga. "Aku semakin rajin berolahraga dan menjaga kesehatan, ini penting karena dalam operet itu aku harus tampil enerjik dan penuh semangat."

Untuk peran sebagai ratu peri laut, Nadine mengaku sangat menyukainya dan tak banyak kesulitan selama proses latihan. Kini, ia berupaya menjaga kondisinya tetap fit hingga pertunjukan berlangsung di Jakarta pada 30 Juni dan 1 Juli 2007.

"Selalu minum air putih dan makan teratur juga aku lakukan agar kondisi tetap baik," ujar bintang film Realita, Cinta, dan Rock n Roll itu.

Menjaga kondisi badan tetap fit dan segar, bagi lajang kelahiran Hanover, Jerman, tersebut sangat penting untuk menunjang penampilan di atas panggung.

Thursday, June 21, 2007

Olivia Zalianty Dan Narkoba

Artis muda Olivia Zalianty mendapat kepercayaan dari Polda Metro Jaya untuk menjadi duta anti narkoba. Dengan predikat yang disandangnya ini, adik kandung aktris Marcella Zalianty ini punya kewajiban baru di tengah kesibukannya sebagai artis. Menurut rencana, hingga 25 Juni mendatang, Olive -begitu dia biasa disapa- akan turut serta dalam kampanye anti narkoba bertema Love in Action yang diselenggarakan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.

"Keikutsertaan saya di sini karena saya merasa peduli. Bersama artis-artis lainnya, saya tidak ingin berusaha menghentikan secara total mengenai penggunaan narkoba. Yang pasti, kita akan membantu memberikan pilihan, salah satunya dengan olah raga," kata Olive, sapaan akrabnya, saat ditemui usai konfrensi pers peringatan hari narkoba internasional di Polda Metro Jaya, Kamis (21/6) kemarin.

Olive mengaku pernah berurusan dengan narkoba. Adik kandung Marcela Zalianty ini pernah ditawari narkoba semasa duduk di bangku SMU. Saat mendapat tawaaran menyesatkan itu, Olive tentu saja menolak mentah-mentah.

Yang membuat Olive merasa beruntung tidak pernah mencoba barang-barang haram itu adalah kegemarannya berolahraga. Bagi adik aktris Marcella Zalianty itu, olahraga memberikan andil yang sangat penting untuk menjauhkan dirinya dari narkoba.

"Olahraga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab untuk menjaga diri kita sendiri. Dengan olahraga, merokok saja pasti tidak akan mau, apalagi memakai obat terlarang," katanya.

Walau telah menjadi 'Duta Anti Narkoba', bukan berarti dia bisa seenaknya melarang dan memaksa orang berhenti menggunakan narkoba. Sebaliknya, dia akan berusaha memberikan pilihan menuju jalan yang baik.

Monday, June 18, 2007

Silver Surfer Kuasai Box Office

FANTASTIC FOUR: RISE OF THE SILVER SURFER, tak hanya berhasil menaklukkan ombak, kini film fantasi yang dibintangi oleh Jessica Alba itu menggeser OCEAN'S 13 - yang berhasil membukukan pendapatan sebanyak US$19,1 juta, dan bertengger di puncak tangga box office Amerika Utara.

Sekuel "Fantastic Four" ini menyisihkan pendahulunya dan menghasilkan pemasukan senilai 57,4 juta dolar dalam tiga hari pertamanya untuk distributornya, 20th Century Fox, kata Chris Aronson, senior vice president urusan distribusi Fox, kepada Reuters.

"Kami melakukan hal yang sangat fantastis," ujar Chris Aronson. Aronson adalah wakil presiden 20th Century Fox Chris Aronson, distributor film tersebut. "Film kami sangat digemari di mana-mana. Baik di kota besar maupun kota kecil," lanjut Aronson.

Jawara pekan lalu, Ocean’s Thirteen yang dirilis oleh Time Warner Inc., turun ke nomor dua dengan pendapatan selama tiga hari USD 19,1 juta. Kejutan terjadi di peringkat ketiga. Film komedi bertitel Knocked Up tetap mantap di urutan tiga. Penghasilannya selama tiga hari di akhir pekan sebesar USD 14,5 juta.

Akting Rio Febrian Dalam Klip Sendiri

Rio Febrian menunjukkan kebisaannya berakting dalam video klip Sendiri.
Sutradara klip Roberto T. Susalit menilai Rio berpotensi dan cocok menggambarkan cerita dari lagu-lagunya sendiri.

Awalnya Rio sempat menolak akting penuh. Tapi, Robert terus meyakinkannya dan berhasil.

"Konsep klipnya sama dengan lagunya, cowok ditinggalin pacarnya," kata Rio di sela-sela syuting "Sendiri" di Kemang Icon, Kemang, Jakarta Selatan, kemarin (18/6).

Dalam videoklip yang disutradarai oleh Roberto itu, Rio beradu akting dengan bintang film 'Suster Ngesot', Donita. Dikisahkan sebelum putus hubungan, ia dan Donita bertengkar hebat. "Adegan itu yang bikin gue stres," beber Rio.

Syuting berlangsung sejak pagi dan berakhir tengah malam. Robert khawatir Rio mengalami kesulitan saat akting marah dan Donita menangis. "Tapi mengagetkan. Dia ternyata bisa akting. Prediksi saya, akting itu bisa memakan waktu tiga jam. Ternyata, satu jam saja sudah selesai. Cuma sekali gagal. Chemistry antara Rio dan Donita memang hebat," pujinya.

Rio memang mengaku mendapatkan emosi dari lingkungan syuting. Menurut dia, ada beberapa hal yang membuatnya total dalam berakting. Pertama, karena dorongan dari lagu itu sendiri. "Selama akting kan lagunya diputar. Itu sangat menunjang untuk penjiwaan," katanya.

Kedua, Rio terpancing akting Donita. Menurut Rio, perempuan cantik itu secara tidak langsung mengundang emosinya, terutama untuk adegan marah.

"Aku awalnya berpikir akan merasa kesulitan. Sempat keder (takut) juga. Soalnya selama ini kan aku jarang akting, cuma nyanyi-nyanyi. Ternyata terpancing juga. Sampai eksplore kata-kata sendiri," paparnya.

Tuesday, June 12, 2007

Luna Maya Jadi Produser

Pengalaman Luna Maya sebagai associate producer dalam film Jakarta Undercover memantapkan keinginannya menjadi produser yang bisa membuat film yang menguntungkan.

Luna merasa menjadi produser tak jauh dari profesi awalnya sebagai pemain film. "Aku ingin melakukan apa yang aku suka dan mengerti. Aku ingin menjadi orang di belakang layar."

Tahun depan Luna akan memproduksi film bergenre horor. "Horor kan lebih laku. Filmnya mau keluar tahun ini, tapi karena ada beberapa kendala, mungkin awal tahun besok," jelas Luna.

Lola Amaria Jadi TKW 3 Bulan

Demi mendalami perannya dalam film Detour To Paradise, Lola Amaria mempelajari segala pekerjaan yang dilakukan pembantu.

Dalam film arahan sutradara Andy Lee ini, Lola berperan sebagai pembantu rumah tangga di Taiwan.

"Aku sampai kecipratan minyak, hitam-hitam, tapi gak masalah, saya senang sih. Mungkin muka seperti saya cocok ya jadi pembantu," cerita Lola sumringah.

Syuting di Taiwan, mau tak mau membuat Lola harus belajar bahasa Mandarin. Ia juga mencoba beradaptasi dengan kultur masyarakat di sana yang berbeda jauh dari Indonesia

Peace, Love & Respect, Wujud Kedewasaan Gigi


Tiga belas tahun berkiprah dalam dunia musik Indonesia, Gigi berbagi kedewasaan dalam format musik akustik.

Peace, Love & Respect menawarkan musik akustik dengan berbagai kelebihan. Kelebihan album ini terasa ketika mendengarkan satu per satu lagu yang disuguhkan.

Petikan gitar khas Budjana kentara hampir di semua lagu. Bermain dengan pilihan sound minimalis gak bikin album ini membosankan.

Judul album Peace, Love & Respect diambil dari tagline yang dipakai Gigi sejak tahun 1995. Kedamaian, cinta dan rasa saling menghormati menjadi dasar inspirasi dan perjuangan mereka.

Sunday, June 10, 2007

Lee Akan Filmkan Kiprah Tentara Kulit Hitam AS di Perang Dunia II


Sutradara Amerika, Spike Lee, akan memberikan penghormatan kepada tentara kulit hitam AS yang bertempur dalam Perang Dunia II, dengan film baru yang syutingnya akan berlangsung di Italia.

Lee mengemukakan kepada harian Italia, "La Republica", bahwa film ini, yang diangkat dari novel "Miracle at St. Anna" karya James McBride, bertujuan untuk memberikan pengakuan terhadap peran para serdadu Amerika keturunan Afrika.

Dikatakannya peran mereka dalam perang tersebut banyak diabaikan dalam film-film AS sebelumnya.

"Saya belum lama ini bertemu dengan seorang veteran kulit hitam yang betempur di Iwo Jima dan ia mengemukakan kepada saya betapa sakit hatinya, ia tak menemukan satu pun tentara Amerika-Afrika dalam dua film Clint Eastwood," tutur Lee.

"Flags of Our Fathers" dan "Letters from Iwo Jima", film kembar garapan Eastwood mengenai pertempuran berdarah pada 1945 untuk merebut Pulau Iwo Jima dari perspektif tentara Amerika dan Jepang, dirilis tahun lalu.

Buku McBride, yang merupakan kisah sejati, adalah cerita sekelompok tentara dari Divisi Bufallo Ke-92 yang seluruhnya berkulit hitam yang bertempur melawan pendudukan Nazi di Tuscany, dan persahabatan antara salah satu dari mereka dengan anak yatim Italia berusia enam tahun.

Opera Jawa Memukau Australia

Film "Opera Jawa" karya sutradara kawakan Indonesia, Garin Nugroho, memukau publik perfilman Australia dalam Festival Film Sydney (SFF).

"Opera Jawa" yang diputar selama dua hari mulai Minggu (10/6 di "State Theatre" Sydney itu, digambarkan Direktur Eksekutif SFF, Clare Stewart, sebagai film yang "sangat menakjubkan dan spektakuler".

Clare Stewart mengatakan film opera yang memadukan tarian, musik gamelan dan teater wayang itu merupakan suguhan budaya yang indah dan kuat

Audiens Australia sangat mengagumi pertunjukan yang digelar di gedung teater yang berlokasi di antara Jalan Pitt dan George yang dikenal sebagai pusat bisnis kota metropolitan Sydney itu.

"Opera Jawa" yang terinspirasi oleh epik Ramayana dan berdurasi 120 menit itu merupakan salah satu film baru dari 50 negara yang disajikan selama festival yang berlangsung dari 8 hingga 24 Juni 2007 ini.

Kehadiran Garin Nugroho pada SFF 2007 itu atas undangan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer. Bill mengatakan, sutradara ternama Indonesia itu merupakan tamu istimewa festival yang menjadi ajang bagi perfilman kontemporer Australia dan dunia, serta tercatat sebagai kegiatan kebudayaan besar dalam kalender kegiatan sosial kota Sydney.

Dubes Farmer mengatakan, Garin Nugroho adalah sutradara yang sangat berbakat dan produktif.

Dia tidak hanya telah menciptakan banyak film yang berhasil memenangkan penghargaan internasional dan menarik banyak minat terhadap perfilman Indonesia, tetapi juga memiliki banyak penggemar di Australia.

Selain mengikuti SFF, Garin juga akan hadir dalam Festival Film Adelaide.

"Kehadirannya pada Festival Film Sydney dan Festival Film Adelaide adalah sebuah kesempatan yang baik sekali bagi masyarakat Australia untuk mempelajari lebih jauh lagi mengenai perfilman Indonesia," katanya.