Sunday, July 29, 2007

Dian Sastro, Asdos Cantik

Enam tahun dilewati Dian Sastrowardoyo sebagai mahasiswi. Akhirnya, aktris peraih Piala Citra itu lulus juga. Dian pun membanggakan prestasi dan nilai skripsinya.

"Nilaiku 8,57 (A) dari skripsi yang berjudul Beauty Industrial Complex. Puas banget sih karena ini adalah penantian yang cukup lama. Aku bersyukur dengan banyaknya waktu yang dimiliki sehingga mendapatkan hasil maksimal," kata Dian.

Lulus terlambat bukan masalah. Dian justru bersyukur dengan banyaknya waktu yang dimiliki sehingga mendapatkan hasil maksimal. "Bukan ngerjain biar cepet lulus, dapet IP yang kurang bagus. Meski 6 tahun IPK nya 3,2," kata Dian bangga.

Pemaparan teori secara tertulis maupun presentasi yang disajikan Dian ternyata memuaskan dosen penguji. "Biasanya mahasiswa pakai satu teori, aku pakai empat teori yang berbeda."

Belakangan, Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2004 lewat film Ada Apa Dengan Cinta? itu disarankan untuk mengembangkan skripsi tersebut dalam bentuk buku. Meski bangga dengan kepercayaan yang diberikan, Dian merasa belum percaya diri.

"Dosen support aku banget (untuk membuat buku), tapi aku belum pede. Skripsi kan tulisan ilmiah. Sementara, untuk bikin buku, harus pakai bahasa yang lebih awam. Nggak tahu, aku bisa apa nggak," jawab dia.

Saat ini Dian mempertimbangkan tawaran dosen pembimbingnya untuk jadi asisten dosen (asdos) pada salah satu mata kuliah. Dian pun siap menjalani tes untuk menempati posisi yang telah lama diinginkannya itu. "Aku memang pengin banget jadi asdos. Kebetulan, dosen aku nawarin. Jadi asdos kan nggak terlalu makan waktu. Tapi, aku harus dites dulu sebelumnya."

Wednesday, July 25, 2007

Pemilihan Puteri Indonesia 2007

Ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2007 mulai bergulir. Para kontestan mulai menjalani karantina pada 24 Juli sampai 3 Agustus. Grand final akan digelar pada 3 Agustus 2007 di Plennary Hall, Jakarta Convention Center dan akan dihadiri oleh Miss Universe 2007, Riyo Mori.

Tahun ini Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) absen dari PPI. Menurut Kusumadewi, ketua juri, wakil dari kedua wilayah ini kurang memenuhi persyaratan baik secara fisik maupun non fisik.

Syarat untuk menjadi kontestan Putri Indonesia 2007 memang diperketat. Peserta harus memiliki tinggi badan minimal 170 centimeter dan mengirimkan karya tulis ilmiah untuk penilaian kepintaran. "Di Miss Universe itu tinggi-tinggi jadi kasihan kalau dari kita pendek-pendek, " kata Kusumadewi, saat jumpa pers di hotel Nikko, Jakarta, kemarin.

Finalis Puteri Indonesia 2007 :
* Sumatera Utara - Duma Riris Silalahi
* Sumatera Barat - Milfa Yeni
* Riau - Wella Mayangsari
* Kepualauan Riau - Masyitah
* Jambi - Silviana Puspita
* Sumatera Selatan - Verawati Agustina
* Bangka Belitung - Sinta Septia Dewi
* Bengkulu - Rizky Anisa Mutiara
* DKI Jakarta (6 Kontestan)
1. Bona Dea Kometa
2. Tri Handayani
3. Fitri Adityasari
4. Ika Fiyonda Putri
5. Putri Widyasari
6. Nona Evita
* Jawa Barat - Essy Prita Cinta
* Jawa Tengah - Elvaretta Nathania Gunawan
* D.I.Yogyakarta - Denissa Marthatina
* Jawa Timur - Putri Raemawasti
* Bali - Fransisca Lidyawati
* Nusa Tenggara Barat - Nurfajrina
* Nusa Tenggara Timur - Rakhmania Ordha Wacana Pian
* Kalimantan Barat - Yulia Ramadayanti
* Kalimantan Selatan - Ratih Ayu Wulandari
* Kalimantan Timur - Dinia Marinka
* Sulawesi Selatan - Rezki Annisa
* Sulawesi Barat - Nila Shanty
* Sulawesi Tenggara - Yunita Triyana Nasruddin
* Sulawesi Tengah - Sri Rifka Reski
* Sulawesi Utara - Ezra Margareth Pelealu
* Gorontalo - Yohanna Syamsia Kamaru
* Maluku Utara - Masyitah Lating
* Papua - Christy Anggeline
* Papua Barat - Herlin Jacquin Imbiri

Monday, July 23, 2007

Buble Pop Gum a la Ardina Rasti

Tak hanya jago akting, Ardina Rasti juga bisa menyanyi. Tak tanggung-tanggung, album perdananya akan diluncurkan akhir bulan ini. Rasti menyebut jenis musik dalam albumnya adalah bubble gum pop yang pernah dipopulerkan oleh kelompok musik asal Inggris, Aqua.

Sepuluh lagu dengan tema cinta yang terdapat dalam album ini, liriknya ditulis sendiri oleh Rasti. Aransemen ditangani Lucky Wija, Khrisna Ada Band, dan Andi Bayou.

Proses rekaman dan distribusi album ditangani oleh Warner Music. Warner memberi kebebasan kepada Rasti untuk memilih lagu-lagu yang akan dijadikan andalan.

Bakat menulis lirik dan menyanyi sebenarnya sudah dimiliki Rasti sejak lama. "Banyak tawaran sebenarnya, tapi menunggu sampai gue siap. Dan inilah saatnya," ujarnya bintang film Virgin ini.

"Sekarang masih dalam tahap memilih-milih lagu untuk dijadikan single," kata Rasti. Wanita berambut lurus sebahu ini belum mau menyebut judul album maupun lagu yang bakal dijadikan andalannya.

Harry Potter Catat Rekor

Novel seri terakhir Harry Potter disambut gegap gempita oleh para penggemarnya. Ratusan orang rela antri demi mendapatkan buku seri terakhir itu.

Acara resmi penjualannya sendiri ditandai dengan pembacaan cerita tersebut oleh penulisnya, JK Rowling di hadapan para penggemarnya di Museum London, Jumat kemarin.

Dalam 24 jam pertama, edisi ketujuh alias terakhir buku seri Harry Potter berhasil mencetak angka penjualan 8,3 juta eksemplar di seluruh AS. Berita tersebut dikeluarkan oleh penerbit resmi Harry Potter di Amerika, Scholastic Inc.

Tak satupun buku lain, bahkan enam edisi terdahulu Harry Potter, yang begitu cepat laku. Harry Potter and the Deathly Hallows terjual rata-rata lebih dari 300 ribu eksemplar per jam, atau lebih dari 5.000 buku per menit.

Angka itu tidak mengejutkan. Maklum, Deathly Hallows memang dirancang untuk memecah rekor. Pada Sabtu lalu (21/7), buku tersebut dirilis 12 juta eksemplar untuk cetakan pertama di AS saja.

"Strategi distribusi kami betul-betul sesuai dengan target, yaitu menjual 8,3 juta eksemplar dalam 24 jam," kata Lisa Holton, Presiden Scholastic.

Lantaran banyak orang sibuk berburu buku Harry Potter and the Deathly Hallows, film Harry Potter and the Order of the Phoenix, agak terabaikan.

"Mereka ingin memperoleh buku itu pada hari Sabtu (21/7), diam di rumah dan membacanya, karena mereka tak ingin teman-teman mereka pada hari Senin (23/7) mengatakan kepada mereka siapa yang membacanya dan siapa yang tidak," ucap Dan Fellman, Kepala Distribusi Warner Bros., perusahaan film yang mengedarkan film-film Harry Potter.

Sunday, July 22, 2007

Monolog Putu Wijaya Pukau Italia

Pementasan drama Monolog Putu Wijaya, 100 Menit, yang digelar di halaman KBRI Roma, Sabtu (21/7), mendapat sambutan luar biasa. Sambutan tidak hanya datang dari masyarakat Indonesia dan mahasiswa serta lulusan jurusan bahasa Indonesia di Istituto Universitario Orientale (UNO) Napoli, tetapi juga dari wartawan dan pemerhati seni dan teater Italia.

Penampilan Putu Wijaya dalam monolog itu terbagi dalam tiga babak yaitu tentang kemerdekaan, wanita, dan cerita tentang potret sebuah keluarga dalam menyikapi keinginan seorang putrinya untuk berdarma bakti bagi korban gempa bumi di Yogyakarta. Dengan berbagai karakter dan diselingi penjelasan serta gesekan biola Venna Ju dengan beberapa lagu antara lain Sepasang Mata Bola dan Komposisi Khusus Untuk Tsunami menambah kekuatan dan menariknya penampilan dengan 'koordinasi dadakan' tersebut.

Menurut Artanto S Wargadinata, Minister Counselor Political Information KBRI Roma, koordinasi penampilan Putu Wijaya bersama violis lulusan akademi musik dari Italia dan Bulgaria tersebut digarap hanya dalam waktu singkat. Kurang lebih dua jam sebelum pementasan.

Putu Wijaya berada di Italia atas undangan La Mama Theater yang berpusat di New York untuk memberikan ceramah 'Workshop Penyutradaraan' bertempat di Spoleta, regiona Umbria. Sekitar 125 km sebelah Utara Roma yang akan diikuti para peserta dari berbagai negara Italia, Rumania, Jerman.

Menurut rencana Putu Wijaya, akan melanjutkan perjalanannya menuju Praha untuk mengadakan pementasan yang sama, Drama Monolog 100 Menit yang digelar oleh KBRI di Praha, pada Selasa (24/7) mendatang.

Garin Nugroho, Film Indonesia Tidak Sehat

Kondisi tema perfilman Indonesia tidak sehat karena masih banyaknya para pembuat film yang masih menjadi seorang peniru dan bukan pencipta. Garin Nugroho mengaku sangat prihatin dengan banyaknya produksi film bertema horor yang jumlahnya mencapai 85 persen, sehingga masyarakat tidak mempunyai alternatif untuk memilih tema lain. Hal ini diungkapkan Garin pada workshop teknik membuat film di ajang LA Lights Indie Movie, di Bandung, Sabtu.

Dalam workshop yang diikuti sekitar 136 peserta ini, Garin menegaskan perlunya para pembuat film yang idealis dengan menampilkan karya berbeda dengan karya lainnya yang memiliki nilai originalitas dan mengangkat nilai kebangsaan.

"Jika mengikuti perjalanan festival film internasional, maka film-film inilah yang akan dicari," ujarnya.

Garin yang seringkali mendapat penghargaan atas film-filmnya di ajang internasional ini mengaku masih bernafas lega karena para penggemar film dapat belajar secara tidak langsung dari tayangan-tayangan film internasional lewat Video Campact Disc (VCD) ataupun Digital Video Disc (DVD).

Peggy Melati Sukma di Konferensi Anak Internasional


Presenter dan bintang sinetron Peggy Melati Sukma bakal menjadi wakil Indonesia dalam aksi sosial tingkat dunia. Menurut rencana, 27 Juli nanti, Peggy terbang ke Korea Selatan untuk mengikuti sebuah konferensi internasional tentang perdamaian anak-anak sedunia, Conference of The International Project for Campaigning Children Rights.

Selama satu minggu di sana, wanita kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 1 Juni 1976 itu akan mengikuti berbagai rangkaian acara dan diskusi yang membicarakan nasib anak-anak di dunia. Selain Peggy, ada tujuh orang lainnya yang mewakili negara masing-masing, yaitu Jerman, Austria, Pakistan, India, Afrika, Inggris, dan Amerika Serikat.

Pada presentasinya nanti, salah satu materi yang akan dibawakan istri Wisnu Tjandra itu adalah berbagai fenomena kekerasan yang dialami anak-anak Indonesia. "Ada sebuah ide untuk membuat Children World Assemble. Di situ kita bisa mengumpulkan anak-anak dari berbagai negara untuk beraktivitas rutin dalam kampanye perdamaian anak sedunia," jelas Peggy ditemui usai peringatan Hari Anak Nasional di Dunia Fantasi, Ancol.

Tuesday, July 17, 2007

Pengamanan Super Ketat Untuk Harry Potter

Apakah Harry Potter akan mati? Fiksi ataupun bukan, pertanyaan mengenai yang akan terjadi pada penyihir muda dalam buku ketujuh serta edisi terakhir dari buku yang berjudul Harry Potter and the Deathly Hallows itu menjadi bahan pembicaraan jutaan masyarakat penggemarnya lima hari menjelang buku tersebut beredar di pasaran.

Buku jilid keenam meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab seperti, apa dan di mana letak Horcrux? Apa Deathly Hallows itu? Siapakah R.A.B yang misterius? Di mana letak kesetiaan Severus Snape? Apakah Ron dan Hermione akan bersatu?

Pada akhir Juni 2006, JK Rowling mengatakan bahwa ia akan mematikan paling tidak dua karakter dalam buku ketujuh, dan yang ketiga akan mendapat penangguhan, permainan tebak-menebak pun dimulai. Akankah Harry Potter mati?

Ribuan pembaca Harry Potter telah memilih secara online dalam polling mengenai itu. Para bandar tampaknya juga dapat membaca yang dipikirkan para penjudi mengenai pertanyaan tersebut.

Hal tersebut mengakibatkan pengamanan semakin diperketat untuk melindungi isi dari buku ketujuh yang diharapkan terjual lebih dari tujuh juta kopi di seluruh dunia.

"The Sunday Telegraph" melaporkan bahwa beberapa truk yang membawa buku tersebut dari gudang ke toko buku pada minggu ini akan dilengkapi dengan sistem pelacak satelit untuk memastikan truk-truk itu tetap berada pada rute yang sudah ditetapkan.

Rak-rak buku dari Harry Potter ketujuh itu juga dilengkapi dengan alarm yang biaya operasinya diperkirakan memakan biaya 10 juta pounds atau sekitar 20 juta dolar AS.

Penerbit buku Harry Potter di Inggris Bloomsbury menggaris bawahi mengenai sanksi yang dapat diterima oleh para penjual buku retail Harry Potter jika mereka melanggar perjanjian yang telah ditandatangani.

"Kami memiliki spesialis hukum media yang bekerja selama 24 jam setiap harinya, tujuh hari seminggu untuk mengatasi berbagai pelanggaran atau kebobolan yang mungkin terjadi," katanya. "Merupakan perhatian utama Bloomsbury untuk memperkuat peraturan itu serta akan segera melakukan tindakan selanjutnya jika memang diperlukan."

"Kita akan meminta kepada semua orang untuk bekerjasama menjaga kerahasiaan plot tersebut sampai dengan tanggal 21 Juli. Kami tidak menyangka banyak masyarakat yang ingin merusak kerahasiannya," ujarnya.

Pada tahun 2003, seorang pekerja percetakan di Inggris dihukum 180 jam kerja sosial setelah menawarkan untuk menjual tiga bab dari buku Harry Potter kelima kepada sebuah tabloid.

"Sepertinya buku edisi terakhir ini telah sampai pada tahap penerbitan tanpa adanya hambatan dari para perusak. Dan jika buku tersebut sampai di toko buku tanpa adanya halangan dari para pengganggu, maka itu akan menjadi sangat luar biasa," kata Melissa Anelli, editor pada situs populer bagi para penggemar Harry Potter di http://www.the-leaky-cauldron.org.

Walaupun penerbit Harry Potter benar-benar melindungi rahasia tersebut sampai dengan Sabtu, Anelli berharap jawaban dari pertanyaan besar itu akan muncul di internet dalam waktu beberapa jam sebelum buku tersebut dirilis.

Daniel Radcliffe, pemeran Harry Potter, pernah menyumpahi seorang pengganggu yang mengendarai mobil dan berteriak pada penggemar yang mengantri untuk buku jilid keenam. Si penggangu meneriakkan bahwa Dumbledore mati di buku keenam tersebut. Teriakannya tentu saja memberi kejutan luar biasa terhadap para penggemar itu.

Harry Potter And The Deadly Hallows akan diluncurkan tanggal 21 Juli nanti.

Tuesday, July 10, 2007

Luna Maya Terima US$ 3 Juta

Luna Maya, duta World Food Programme (WFP), menerima donasi sebesar US$3 juta dari Cargill Asia Pasific Holding Pte LTD Singapura. Acara ini bertempat di Kantor Menko Kesra, Jl Merdeka Jakarta, Selasa (10/7).

Dalam kesempatan tersebut Presdir Cargill, Paul Conway berkenan menyerahkan secara langsung donasi yang akan diperuntukan bagi kepentingan perbaikan kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak sekolah dasar di wilayah Bogor dan Madura dalam jangka waktu 3 tahun ke depan.

"Hari ini sangat penting bagi saya, paling tidak saya turut ambil bagian sejarah. Ini merupakan sukses yang sangat besar. Dengan donasi tersebut kita berharap dapat memutus tali kemiskinan untuk membantu kesehatan dan sekolah anak-anak," ujar Luna berbinar.

Usai acara Luna mengaku senang atas donasi tersebut. Namun ia mengaku prihatin dengan sedikitnya perusahaan dalam negeri yang peduli terhadap anak-anak. "Ironis memang dengan kenyataan ini. Dengan perhatian serta bantuan yang diberikan perusahaan asing, mestinya ini menjadi pecut bagi perusahaan dalam negeri."

Dalam waktu dekat, Luna akan terjun ke masyarakat. Ada target untuk membantu sekitar 30 ribu anak dengan subsidi dana USD 1 juta per tahun dari perusahaan Cargill untuk jangka waktu tiga tahun.

Pada saat terjun ke masyarakat itu, Luna akan memberikan penyuluhan semampunya. Salah satunya, soal bagaimana hidup sehat. "Saya juga lagi memikirkan cara efektif untuk penyuluhan itu. Sebab, anak-anak tersebut tidak akan cukup kalau hanya sekali penyuluhan," papar gadis yang sedang menjalani syuting untuk sinetron Ramadan.

Save Harry Potter !

Semenjak peluncuran buku Harry Potter and The Sorcerer's Stone yang mengawali serial Harry Potter, JK Rowling telah menyatakan bahwa kisah Harry akan ditutup di buku ketujuh. Namun menjelang peluncuran buku terakhir yang diberi judul Harry Potter and the Deathly Hallows tanggal 21 Juli mendatang, penggemar Harry Potter tidak menginginkan kisah ini berakhir.

Sebuah petisi pun kini tengah dirancang oleh sebuah jaringan toko buku Waterstone's. Petisi bernama Save Harry (Selamatkan Harry) itu berisi permohonan agar Rowling mengurungkan niatnya mengakhiri novel masterpiece tersebut pada seri ketujuh.

"Jutaan, mungkin miliaran dari kami, menyukai membaca petualangannya dan kami tak pernah menginginkan serial itu berakhir," kata petisi online itu, yang diluncurkan Senin pada www.saveharrypotter.co.uk.

Kegelisahan para penggemar Harry Potter ini dipicu oleh niat JK Rowling yang hendak 'mematikan' dua tokoh utama dari serial Harry Potter. Rencana tersebut menimbulkan sejumlah spekulasi. Sebagian pihak meyakini bahwa satu di antara tokoh utama yang akan mati itu adalah Harry Potter.

Setelah 17 tahun menulis kisah Harry Potter, JK Rowling menyebutkan bagaimana perasaan euforia itu telah bercampuraduk saat dia menuliskan kata terakhir pada buku pamungkas tersebut. "Ketika saya merampungkan sebuah chapter yang telah mendekati akhir, saat itu saya sungguh merasa sedih."

Namun dalam wawancara televisi, Rowling membuat para penggemarnya tergoda. Sekalipun tipis kemungkinannya, pada satu hari dia akan kembali menulis tentang dunia magis di Hogwarts.

"Saya rasa kisah Harry jelas akan berakhir pada buku ketujuh," ujarnya kepada BBC pada akhir pekan lalu. "Namun demikian, saya telah menyatakan berulang kali bahwa saya tak akan menyatakan tidak."

Bahkan sekiranya dia betul-betul menulis buku lainnya, tak jelas apakah beberapa tokoh utamanya, termasuk Harry, akan memainkan peran walau hanya sebagian.

Sunday, July 8, 2007

Letto Main Gamelan

Grup band Letto masih memiliki kesadaran bahwa gamelan merupakan aset seni budaya Indonesia yang tak ternilai melalui Yogyakarta Gamelan Festival.

Ketika penonton yang memadati acara "Ngobrol santai bareng Letto" Yogyakarta Gamelan Festival XII di Yogyakarta, Minggu, mendaulat grup itu untuk main gamelan, maka mereka ber-empat pun segera naik panggung untuk membunyikan instrumen-instrumen musik gamelan yang telah tersedia. Noe memainkan gong, Patub memainkan saron, Arian memainkan demung, sedangkan Deddy memilih untuk memainkan bonang.

Dengan bantuan beberapa personel "Gayam 14" yaitu komunitas gamelan yang dipimpin oleh Sapto Rahardjo, musik gamelan pun mengalun di area Taman Budaya Yogyakarta.


"Meskipun jaman terus berubah, namun kita harus sadar bahwa gamelan adalah akar dari budaya kita," kata Noe, sang vokalis yang memiliki nama lengkap Sabrang Mowo Damar Panuluh. "Gamelan bukan sekedar sebuah instrumen. Namun ada spirit yang tersimpan di dalamnya yang mampu memberikan corak tersendiri bagi budaya Jawa."

Adinia Wirasti Menulis

Mungkin tak banyak yang tahu kalau Adinia Wirasti mempunyai hobi menulis. Tulisan-tulisan Asti, sampai saat ini hanya dipajang di blog Friendster.

Journalist-Wannabe mendapat kesempatan ngobrol dengan Asti tentang hobinya yang satu ini. Dan inilah hasil wawancaranya.

Journalist-Wannabe : Gimana dengan ambisi kamu jadi penulis?

Adinia Wirasti : Sedang dijalani. Dikit-dikit. Hehehe...

Journalist-Wannabe : Target jadi penulisnya dalam bentuk buku atau naskah film?

Adinia Wirasti : Dunno... liat nanti aja,, go with the flow.. Tergantung jatuh cintanya sama yang mana. I'll have to try many of it to begin with.

Journalist-Wannabe : Menulis kamu jadwalin gak?

Adinia Wirasti : Ikutin mood aja.

Journalist-Wannabe : Topik apa sih yang menarik buat kamu tulis?

Adinia Wirasti : Apa aja yang lagi pengen ditulis.

Journalist-Wannabe : Pernah ngerasain writer block? Gimana ngatasinnya tuh?

Adinia Wirasti : Ya jangan nulis dulu. Sejauh ini aku masih nulis semau hati dulu, belom tau strateginya. Ikutin rasa aja dulu. Absurd sih. Tp yaaa... namanya juga seni.

Kita tunggu hasil karya Adinia Wirasti.