Sunday, July 22, 2007

Monolog Putu Wijaya Pukau Italia

Pementasan drama Monolog Putu Wijaya, 100 Menit, yang digelar di halaman KBRI Roma, Sabtu (21/7), mendapat sambutan luar biasa. Sambutan tidak hanya datang dari masyarakat Indonesia dan mahasiswa serta lulusan jurusan bahasa Indonesia di Istituto Universitario Orientale (UNO) Napoli, tetapi juga dari wartawan dan pemerhati seni dan teater Italia.

Penampilan Putu Wijaya dalam monolog itu terbagi dalam tiga babak yaitu tentang kemerdekaan, wanita, dan cerita tentang potret sebuah keluarga dalam menyikapi keinginan seorang putrinya untuk berdarma bakti bagi korban gempa bumi di Yogyakarta. Dengan berbagai karakter dan diselingi penjelasan serta gesekan biola Venna Ju dengan beberapa lagu antara lain Sepasang Mata Bola dan Komposisi Khusus Untuk Tsunami menambah kekuatan dan menariknya penampilan dengan 'koordinasi dadakan' tersebut.

Menurut Artanto S Wargadinata, Minister Counselor Political Information KBRI Roma, koordinasi penampilan Putu Wijaya bersama violis lulusan akademi musik dari Italia dan Bulgaria tersebut digarap hanya dalam waktu singkat. Kurang lebih dua jam sebelum pementasan.

Putu Wijaya berada di Italia atas undangan La Mama Theater yang berpusat di New York untuk memberikan ceramah 'Workshop Penyutradaraan' bertempat di Spoleta, regiona Umbria. Sekitar 125 km sebelah Utara Roma yang akan diikuti para peserta dari berbagai negara Italia, Rumania, Jerman.

Menurut rencana Putu Wijaya, akan melanjutkan perjalanannya menuju Praha untuk mengadakan pementasan yang sama, Drama Monolog 100 Menit yang digelar oleh KBRI di Praha, pada Selasa (24/7) mendatang.