Miss Universe 2007 Riyo Mori masih terus menjalani rangkaian kegiatan di Indonesia. Kemarin Riyo melakukan lawatan ke Bengkulu ditemani oleh Puteri Indonesia 2007 Putri Raemawasti.
Berkunjung ke benteng terbesar di Asia Tenggara, Benteng Marlborough, Riyo dan Putri didampingi oleh Gubenur Bengkulu Agusrin M Najamudin serta beberapa pejabat dijajaran pemerintahan Provinsi Bengkulu.
Riyo Mori mengagumi kekokohan dan keindahan bengunan Benteng Marlborough di Bengkulu yang merupakan peninggalan Inggris. "Saya melihat keindahan bangunan kuno yang ada di Benteng Marlborough Bengkulu, hanya sayang kurang terawat. Saya khawatir nanti bangunan aslinya akan hilang," kata Riyo Mori.
Riyo juga terkesan dengan lokasi benteng yang langsung menghadap ke Samudra Hindia. "Bangunan tua ini sangat bagus dan dapat dijadikan sebagai obyek wisata andalan. Tempat ini bisa dijual ke pasar dunia, namun tentunya perlu diperindah tanpa menghilangkan bentuk aslinya."
Saat memasuki areal benteng, Riyo sempat tertegun ketika memandang deretan ruangan tahanan yang dipakai untuk memenjarakan para pejuang Indonesia termasuk Presiden RI pertama Soekarno.
Riyo Mori juga mengunjungi obyek wisata Benteng Cuasako di hutan lindung Bukit Daun Register V wilayah kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Utara atau sekitar 35 Km dari Kota Bengkulu. Riyo berkunjung ke kawasan hutan lindung ini untuk melihat bunga Rafflesia Arnoldi sedang mekar.
Hujan lebat yang disertai angin kencang tiba-tiba turun ketika Riyo dan Putri tiba di lokasi, sehingga rencana acara wisata itupun sempat terganggu.
Ketika hujan mulai reda, Riyo turun dari mobil dan menuju lokasi tumbuhnya bunga langka tersebut. Riyo juga membubuhkan tandatangan di batu prasasti yang telah disiapkan oleh panitia.
Riyo mengaku sangat kagum pada kondisi hutan di Bengkulu. "Hutannya masih hijau dan indah. Lebih indah lagi karena hutan-hutan di sini sebagian besar menghadap langsung ke Samudera Hindia."
"Saya sengaja ke Bengkulu untuk melihat kawasan hutan yang masih hijau dan semua pihak diwajibkan untuk mempertahankan kawasan hutan tersebut," tambah Riyo.
Namun, meski Riyo Mori menyatakan kekagumannya, ada warga sekitar kawasan hutan lindung yang mengaku kecewa kepada panitia. Masalahnya bunga Rafflesia Arnoldi yang disuguhkan ke rombongan Miss Universe 2007, Riyo Mori, bukan berada di lokasi aslinya, tapi bunga yang dipindahkan.
"Kami kecewa sekali putri dunia itu tak melihat langsung lokasi tumbuhnya bunga kebanggaan Bengkulu itu padahal lokasi mekarnya bunga rafflesia itu ada beberapa tempat," ujar Hasran, salah seorang warga setempat.
Keterangan dari pihak panitia menyebutkan, rencananya kunjungan Miss Universe dan Puteri Indonesia akan melihat mekarnya bunga langka itu dari dekat. Namun karena cuaca buruk disertai hujan lebat dan angin kencang, akhirnya rombongan hanya melihat bunga yang ada di dekat jalan raya Taba Penanjung-Kepahiang.
Riyo hanya sehari di Bengkulu. Hari ini, dia berangkat ke Jakarta. Gadis yang hobi menari itu dijadwalkan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menghadiri sebuah malam amal di Hotel Nikko, Jakarta.
Berkunjung ke benteng terbesar di Asia Tenggara, Benteng Marlborough, Riyo dan Putri didampingi oleh Gubenur Bengkulu Agusrin M Najamudin serta beberapa pejabat dijajaran pemerintahan Provinsi Bengkulu.
Riyo Mori mengagumi kekokohan dan keindahan bengunan Benteng Marlborough di Bengkulu yang merupakan peninggalan Inggris. "Saya melihat keindahan bangunan kuno yang ada di Benteng Marlborough Bengkulu, hanya sayang kurang terawat. Saya khawatir nanti bangunan aslinya akan hilang," kata Riyo Mori.
Riyo juga terkesan dengan lokasi benteng yang langsung menghadap ke Samudra Hindia. "Bangunan tua ini sangat bagus dan dapat dijadikan sebagai obyek wisata andalan. Tempat ini bisa dijual ke pasar dunia, namun tentunya perlu diperindah tanpa menghilangkan bentuk aslinya."
Saat memasuki areal benteng, Riyo sempat tertegun ketika memandang deretan ruangan tahanan yang dipakai untuk memenjarakan para pejuang Indonesia termasuk Presiden RI pertama Soekarno.
Riyo Mori juga mengunjungi obyek wisata Benteng Cuasako di hutan lindung Bukit Daun Register V wilayah kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Utara atau sekitar 35 Km dari Kota Bengkulu. Riyo berkunjung ke kawasan hutan lindung ini untuk melihat bunga Rafflesia Arnoldi sedang mekar.
Hujan lebat yang disertai angin kencang tiba-tiba turun ketika Riyo dan Putri tiba di lokasi, sehingga rencana acara wisata itupun sempat terganggu.
Ketika hujan mulai reda, Riyo turun dari mobil dan menuju lokasi tumbuhnya bunga langka tersebut. Riyo juga membubuhkan tandatangan di batu prasasti yang telah disiapkan oleh panitia.
Riyo mengaku sangat kagum pada kondisi hutan di Bengkulu. "Hutannya masih hijau dan indah. Lebih indah lagi karena hutan-hutan di sini sebagian besar menghadap langsung ke Samudera Hindia."
"Saya sengaja ke Bengkulu untuk melihat kawasan hutan yang masih hijau dan semua pihak diwajibkan untuk mempertahankan kawasan hutan tersebut," tambah Riyo.
Namun, meski Riyo Mori menyatakan kekagumannya, ada warga sekitar kawasan hutan lindung yang mengaku kecewa kepada panitia. Masalahnya bunga Rafflesia Arnoldi yang disuguhkan ke rombongan Miss Universe 2007, Riyo Mori, bukan berada di lokasi aslinya, tapi bunga yang dipindahkan.
"Kami kecewa sekali putri dunia itu tak melihat langsung lokasi tumbuhnya bunga kebanggaan Bengkulu itu padahal lokasi mekarnya bunga rafflesia itu ada beberapa tempat," ujar Hasran, salah seorang warga setempat.
Keterangan dari pihak panitia menyebutkan, rencananya kunjungan Miss Universe dan Puteri Indonesia akan melihat mekarnya bunga langka itu dari dekat. Namun karena cuaca buruk disertai hujan lebat dan angin kencang, akhirnya rombongan hanya melihat bunga yang ada di dekat jalan raya Taba Penanjung-Kepahiang.
Riyo hanya sehari di Bengkulu. Hari ini, dia berangkat ke Jakarta. Gadis yang hobi menari itu dijadwalkan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menghadiri sebuah malam amal di Hotel Nikko, Jakarta.