Berbekal ijasah sarjana filsafat Universitas Indonesia, Dian Sastro lebih percaya diri berbicara di hadapan banyak orang. Ini terlihat ketika Dian didapuk jadi pembicara dalam seminar bertema Meningkatkan Penguasaan Karakter Peran di Hotel Bumi Karsa, Bidakara, Jakarta, kemarin (30/8).
Dian menjadi pembicara sesi pertama dengan sub tema Bagaimana Psikologi dan Aktor Memahami Karakter bersama Dr Hamdi Muluk dan moderator Tika Bisono.
Dalam seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Dian mengungkapkan keprihatinan pada karakter antagonis yang sering ditampilkan para pemain sinetron. Karakter antagonis di Indonesia hanya sebagai pemancing emosi penonton.
"Padahal peran antagonis tidak selalu seperti itu. Di beberapa film berkualitas, peran antagonis dimainkan untuk memperoleh simpati penonton," kata peraih Citra untuk perannya dalam film Ada Apa Dengan Cinta? ini.
Menurut Dian, penonton sinetron tidak diberi kesempatan untuk menanyakan kenapa karakter tersebut menjadi antagonis. "Penonton kita hanya disuruh untuk menelan bulat-bulat si tokoh antagonis itu."
Dian menjadi pembicara sesi pertama dengan sub tema Bagaimana Psikologi dan Aktor Memahami Karakter bersama Dr Hamdi Muluk dan moderator Tika Bisono.
Dalam seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Dian mengungkapkan keprihatinan pada karakter antagonis yang sering ditampilkan para pemain sinetron. Karakter antagonis di Indonesia hanya sebagai pemancing emosi penonton.
"Padahal peran antagonis tidak selalu seperti itu. Di beberapa film berkualitas, peran antagonis dimainkan untuk memperoleh simpati penonton," kata peraih Citra untuk perannya dalam film Ada Apa Dengan Cinta? ini.
Menurut Dian, penonton sinetron tidak diberi kesempatan untuk menanyakan kenapa karakter tersebut menjadi antagonis. "Penonton kita hanya disuruh untuk menelan bulat-bulat si tokoh antagonis itu."