Sebanyak 273 protein dalam tubuh manusia teridentifikasi sebagai protein yang dibutuhkan virus AIDS untuk menginfeksi manusia. Dengan penemuan ini, para peneliti mempunyai lebih banyak jalan untuk mencegah atau menyembuhkan infeksi HIV.
"Penelitian ini akan memberikan banyak pemahaman tentang bagaimana virus ini berfungsi. Informasi tersebut bisa digunakan untuk mengakali virus tersebut," tegas Dr. Stephen J. Elledge, pemimpin penulisan paper penelitian. Paper tersebut dipublikasikan secara online melalui SciencExpress.
Untuk menemukan 273 protein yang menjadi bagian dari lingkaran hidup HIV, Elledge dan koleganya memindai ribuan protein dengan RNA, yang bisa mematikan satu gen dalam sel. Kemudian peneliti memasukkan HIV ke dalam sel tersebut untuk melihat apakah virus tersebut bereproduksi.
Hasil penelitian ini disambut gembira oleh peneliti AIDS. Dr. Robert C. Gallo, direktur Institute of Human Virology di Universitas Maryland menyebutnya penemuan luar biasa. Sementara Dr. Anthony S. Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases mendeskripsikannya sebagai elegant science.
"Penelitian ini akan memberikan banyak pemahaman tentang bagaimana virus ini berfungsi. Informasi tersebut bisa digunakan untuk mengakali virus tersebut," tegas Dr. Stephen J. Elledge, pemimpin penulisan paper penelitian. Paper tersebut dipublikasikan secara online melalui SciencExpress.
Untuk menemukan 273 protein yang menjadi bagian dari lingkaran hidup HIV, Elledge dan koleganya memindai ribuan protein dengan RNA, yang bisa mematikan satu gen dalam sel. Kemudian peneliti memasukkan HIV ke dalam sel tersebut untuk melihat apakah virus tersebut bereproduksi.
Hasil penelitian ini disambut gembira oleh peneliti AIDS. Dr. Robert C. Gallo, direktur Institute of Human Virology di Universitas Maryland menyebutnya penemuan luar biasa. Sementara Dr. Anthony S. Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases mendeskripsikannya sebagai elegant science.